BANYUWANGITIMES - Setelah melakukan pogram pembangunan model rumah aman gempa, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar bedah rumah bagi rumah tinggal keluarga kurang yang tidak layak huni agar menjadi rumah yang bersih, sehat, nyaman dan layak huni.
Program bedah rumah yang digelar PMI Banyuwangi kali ini ada 4 rumah di kelurahan Tamanbaru dan kelurahan Mojopanggung. Salah satunya rumah milik Bu Amenah (72 tahun), janda renta yang tinggal di Jalan Hadrah Caruk Lingkungan Cungking Rt 2/2 kelurahan Mojopanggung kecamatan Giri Banyuwangi.
Baca Juga : Wujudkan Pusat Pelayanan Kesehatan Jantung, Pemkab Malang Tinjau Kesiapan RSUD Kanjuruhan
Menurut H Nurhadi, Ketua Harian PMI Banyuwangi, selain kerjasama dengan Amcros untuk retrofitting atau merenovasi rumah tahan gempa, pihaknya juga mempunyai program bedah rumah yang dana bersumber dari PMI dan nilainya untuk dua rumah sebesar Rp 25 juta.
”Program ini dilaksanakan selama 6 hari kerja. Yang direnovasi dinding, lantai dan pintu serta disiapkan kamar mandi dan WC yang menjadi salah satu indikator rumah sehat, meskipun lokasinya dekat dengan sungai,” jelasnya.
Sementara Tri Kusuma Jaya, Lurah Mojopanggung menuturkan, sebenarnya ada beberapa rumah yang kurang layak huni di wilayahnya. Namun untuk melakukan bedah rumah tidak serta merta bisa dilakukan. Karena terkadang ada warga yang tidak mau rumahnya dibedah karena tidak ingin ada pekerjaan rumah (PR) seperti yang terjadi dalam masa sebelumnya.
Menurut Jaya, untuk menuntaskan program pembenahan rumah agar menjadi rumah yang sehat nyaman dan layak huni, selain bekerja sama dengan PMI Banyuwangi, pihak kelurahan juga selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan dinas instansi yang terkait di Banyuwangi yang menggelar program bedah rumah.
Baca Juga : Maju Jadi Calon Rektor UIN Malang, Prof Dr Suhartono: Sebuah Refleksi Keprihatinan Moral Akademik
“Kami sudah menyiapkan data rumah warga yang kurang layak dan dilakukan renovasi secara bertahap. Untuk melibatkan pihak swasta sementara belum dilakukan, namun apabila relawan siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) kelurahan Mojopanggung ingin mengajukan kepada pihak swasta pihaknya siap memback up,” jelas Jaya.