free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Hari Air Sedunia ke 29, Bupati Tulungagung Ajak Masyarakat Menghargai Air

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

23 - Mar - 2021, 02:38

Placeholder
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Air Sedunia. (Foto: Muhsin/TulungagungTimes)

TULUNGAGUNGTIMES - Memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) ke 29 Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai air, mengingat peran penting air bagi kehidupan manusia.

"Masalah utama berkaitan dengan sumber daya air adalah kuantitas dan kualitas air. Oleh karenanya perlu adanya kesadaran terhadap pentingnya air bersih bagi kehidupan," kata Maryoto. Senin (22/03/2021).

Baca Juga : Peringati Hari Air Sedunia, Komunitas Pemuda Ranuyoso Tanam 800 Tanaman Buah

Menurut Maryoto, air merupakan sumberdaya alam yang digunakan untuk hajat hidup semua makluk hidup. Penelitian para ahli, lanjutnya, setiap orang dalam satu hari membutuhkan air bersih rata-rata 60 liter.

Seiring berjalannya waktu dengan jumlah populasi manusia dari tahun ke tahun meningkat, diperkirakan kebutuhan air bersih yang dibutuhkan setiap harinya juga kian meningkat.

Dijelaskan olehnya, jumlah penduduk Kabupaten Tulungagung saat ini sejumlah 1.089.775 jiwa yang berarti diperlukan air bersih sebanyak 6,54 kilometer kubik per hari dengan laju pertumbuhan penduduk 0,45, maka bisa dibayangkan kebutuhan air bersih untuk 50 tahun kedepan.

Dalam pengelolaan sumberdaya air, kata Maryoto, Pemkab selalu berdasar pada 3 pilar utama yaitu konservasi sumber daya air, pemberdayaan sumberdaya air, dan pengendalian daya rusak air, sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2019 tentang sumberdaya air.

"Konservasi sumber daya air diupayakan untuk menyimpan sumber daya air sebanyak mungkin, melalui pembuatan embung diberbagai tempat, membuat sumur resapan di semua perumahan dan membuat biopori di perumahan padat," jelasnya.

Baca Juga : Ditinggal Teman Bermain Buang Air Besar, Balita 2 Tahun di Tulungagung Tewas Tercebur Kolam

Terkait permasalahan daya rusak air, menurutnya telah dilakukan rehabilitasi dan pembersihan secara rutin dan berkala pada saluran pembuang. Namun, karena jumlah saluran lebih banyak daripada jumlah petugas, Maryoto mengajak masyarakat Tulungagung untuk peduli dan peka terhadap kondisi lingkungan sekitar agar saluran tidak tersumbat.

"Untuk menyelesaikan permasalahan limbah air, Pemda sudah menerapkan sistem ipal (instalasi pengelolaan air limbah), imbuhnya.

Diketahui, dalam agenda peringatan hari air sedunia yang mengambil tema valuing water dengan subtema jangan meninggalkan sejarah keairan Tulungagung, Bupati Tulungagung telah menetapkan Dam Cluwok Desa Bono Kecamatan Boyolangu sebagai Monumen Peradaban Keirigasian.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Moch. R. Abdul Fatah