free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ketahanan Pangan Banyuwangi Masih Aman dan Terjaga

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

18 - Mar - 2021, 01:10

Placeholder
Contoh Bibit cabai yang ditanam warga Nurhadi Banyuwangi Jatim Times

BANYUWANGITIMES - Secara umum ketahanan pangan di wilayah Banyuwangi dinilai aman meskipun dalam beberapa waktu terakhir masyarakat sempat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kedelai dan cabai. 

Pernyataan tersebut disampaikan Arief Setiawan, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Banyuwangi di ruang rapat Rempeg Jogopati kantor Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi Rabu (17/03/2021).

Baca Juga : SatpolPP Kabupaten Banyuwangi Gelar Pembinaan Untuk Linmas

Menurut dia untuk kedelai pihaknya memperluas areal tanaman kedelai untuk memenuhi kebutuhan benih untuk lokal Banyuwangi dan kebutuhan provinsi Jawa Timur (Jatim). Banyuwangi menjadi salahsatu sentra produksi kedelai untuk benih bukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. 

“Luasanya sekitar 3.000 hektar merupakan perluasan area tanam baru (PATB) bekerjasama dengan Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan menggunakan sistem tumpang sisip untuk menanam kedelai,”jelas Arief.

Sementara untuk cabai memang menjadi isu nasional, suplai cabai rawit stok yang ada berkurang penyebab utamanya karena faktor cuaca khususnya hujan ekstrim. Sehingga beberapa kabupaten/kota yang dikenal sebagai penghasil cabai.

”Mestinya Banyuwangi mampu menjadi penyuplai kebutuhan nasional sekitar 20 - 30 persen. Kondisi yang ada saat ini kualitas cabai jelek,  kena pusarium /tanaman langsung layu dan mati sehingga pasokan untuk kebutuhan konsumsi agak terganggu,”imbuhnya.

Cara yang dipilih Banyuwangi untuk mengatasi kesulitan pemenuhan kebutuhan cabai adalah memanfaatkan pekarangan milik warga. Pemerintah memberikan  bantuan 10 ribu bibit cabai yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi tambahan pendapatan apabila sudah berbuah, tambahnya.

Baca Juga : Persiapkan Kuliah Tatap Muka, Pegawai UIN Malang Jalani Vaksinasi Tahap Kedua

Sedangkan untuk beras, menurut Arief, kabupaten Banyuwangi sampai saat ini masih surplus meskipun hujan ektrim yang terjadi mempengaruhi kualitas gabah yang dihasilkan petani.

”Semestinya saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau namun kenyataan masih terjadi hujan. Sehingga menjelang panen terjad serangan wereng batang coklat, namun produktiftasnya tetap terjaga. Yang terkena serangan wereng tidak sampai satu persen dari luasan lahan pertanian yang ada di Banyuwangi,” pungkas Arief.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Moch. R. Abdul Fatah