MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang semakin serius dalam menindaklanjuti penemuan pisang jenis baru oleh para petani dari Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Setelah menjanjikan bakal memberikan fasilitas sertifikasi agar bisa menembus pasar global, saat ini Pemkab Malang dikabarkan juga tengah berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Malang, untuk mempromosikan pisang jenis baru yang oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa diberi nama Pisang Mulyo ini.
Baca Juga : Bakal Ada Refocusing APBD, Dewan Trenggalek Minta Pemkab Berhati-hati Gunakan Anggaran
”Selain memberikan perhatian terkait perawatan hingga pasca panennya, sektor pemasaran juga akan kita bantu untuk mempromosikan,” ucapnya.
Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diatensi oleh Pemkab Malang untuk membantu mempromosikan Pisang Mulyo ini, adalah Dinas Pertanian dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang.
Nantinya, dijelaskan Didik, khusus pada Diskominfo akan diarahkan untuk membantu proses pemasaran melalui media sosial (medsos). ”Maka melalui media, Dinas Pertanian dan Kominfo harus membantu pemasaran Pisang Mulyo dengan mengupload ke media sosial. Tujuannya agar masyarakat tahu jika di Dampit utamanya di Desa Srimulyo ini memiliki sebuah unggulan baru yang namanya Pisang Mulyo,” ulasnya.
Sedangkan Dinas Pertanian, masih menurut Didik, akan diarahkan untuk membantu para petani penemu pisang jenis baru ini, di sektor perawatan hingga tahapan panen. ”Perawatannya inilah yang menjadi tugas teman-teman dari Dinas Pertanian,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Malang juga berencana akan memberikan pendampingan khusus agar pisang jenis baru yang dominan berwarna hijau, berbuah manis dan berukuran lebih besar dari jenis pisang lainnya ini, bisa semakin dimaksimalkan proses pembibitannya.
Baca Juga : Dorong Sektor Pertanian Kopi, Pemkab Malang Bakal Libatkan Peran Perbankan
”Ya nanti kita (Pemkab Malang) harus memberikan pendampingan, satu di antaranya meliputi proses sertifikasi, kemudian pengembangan pembibitan, hingga bagaimana proses penanaman dan panennya,” ulasnya.
Nantinya, jika proses pendampingan ini terealisasi, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap agar para petani yang menemukan pisang jenis baru ini, bisa menularkan ilmunya kepada para petani lainnya.
”Kelompok petani yang telah mendapatkan pendampingan ini yang kita harapkan bisa menjadi tutor bersama dengan Dinas Pertanian. Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan petaninya semakin profesional dan para pendamping di lapangan juga menjadi terlatih dan ahli,” pungkasnya.