MALANGTIMES - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dikabarkan terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, untuk lebih mengoptimalkan keberadaan kawasan ekonomi khusus (KEK) Singhasari.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, hal itu dilakukan demi mewujudkan percepatan roda perekonomian khususnya yang ada di Kabupaten Malang. ”KEK Singhasari ini masuk sebagai prioritas, sehingga prosesnya terus dimonitor oleh Kemenko Perekonomian. Saya mohon nanti tim dari Kabupaten Malang bisa terus mensinergikan secara lebih proaktif dengan Pemprov dan Kementrian, supaya progresnya bisa lebih tinggi dan bisa lebih memberikan warna,” ucapnya.
Baca Juga : Pelaku UMKM di Surabaya Belum Bisa Mendapatkan Vaksin, Ini Alasannya
Menurutnya, selain bertujuan untuk mewujudkan percepatan perekonomian, pengoptimalan KEK Singhasari juga bertujuan untuk mewujudkan perdagangan berbasis online dan e-commerce. ”Saya sampaikan bagaimana di tahun 2030 UMKM kita (di Jatim, red) 99 persen itu akan melaksanakan perdagangan secara online. Sedangkan 85 persennya akan melakukan perdagangan secara e-commerce,” jelasnya.
Khofifah menilai, target tersebut bisa segera direalisasikan di Kabupaten Malang. Sebab, menurutnya Kabupaten Malang memiliki banyak potensi pelaku e-commerce dan startup. ”Kita berharap bahwa animator yang ada di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu ini bisa memberikan warna. Malang Raya ini animatornya luar biasa, e-commerce dan startup di Malang ini juga luar biasa,” imbuhnya.
Selain melibatkan para pelaku e-commerce dan startup, Khofifah juga meminta 3 pemerintah daerah (Pemda) yang ada di Malang Raya juga bisa melibatkan para akademisi. Tujuannya adalah untuk mempercepat roda perekonomian setempat.
”Harus ada sinergitas antara Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, kampus serta para pelaku startup. Dengan begitu tentu akan bisa membuat percepatan program yang juga disampaikan Pak Bupati Malang, tentang bagaimana Kabupaten Malang bisa memberikan percepatan untuk kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
Menanggapi mandat tersebut, seperti yang sudah diberitakan, hari ini (Rabu 10/3/2021) Pemkab Malang menggelar agenda Webinar Grand Design Pemulihan Ekonomi pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bank Jatim Sediakan Anggaran Rp 2 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Pada agenda yang diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Malang yang berlokasi di Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen ini, bertujuan untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar tetap bisa beradaptasi ditengah pandemi Covid-19.
Seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur Jatim, dalam pernyataannya Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebutkan, jika agenda Webinar ini juga bertujuan untuk menyiapkan sejumlah 400 ribuan UMKM yang ada di Kabupaten Malang, untuk bergerak disektor perdagangan online.
”Dalam situasi pandemi potensi UMKM yang ada di Kabupaten Malang justru mengalami peningkatan. Saat ini ada 400-an ribu UMKM di Kabupaten Malang dari yang sebelumnya 300 (ribu). Kedepan pola prilaku masyarakat akan kita rubah agar beralih ke pemasaran berbasis online,” tukas Wakil Bupati Malang saat ditemui awak media, Rabu (10/3/2021).
