MALANGTIMES - Inovasi-inovasi pelayanan publik dituntut terus bergerak. Dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendorong semua Perangkat Daerah (PD) untuk membuat pelayanan publik yang inovatif.
Hal ini dibahas dalam agenda Laporan Pendahuluan Penyusunan Database Inovasi Daerah yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang di Ngalam Command Center (NCC), Rabu (10/3/2021).
Baca Juga : Revisi RPJMD Kota Malang, Semoga Bukan Untuk Menjadi Malang Lips Service.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, penyusunan tersebut dilakukan guna mengetahui inovasi-inovasi pelayanan publik setiap PD di lingkup Pemkot Malang sesuai dengan bidang masing-masing.
"Karena kita dituntut untuk setiap PD membuat inovasi. Goal-nya tentu sesuai bidang masing-masing," ujarnya.
Melalui tangan-tangan inovator di masing-masing PD, nantinya dijelaskan Sutiaji, setiap inovasi layanan kepada masyarakat diharapkan memberikan kemudahan.
Di samping itu, juga lebih transparansi dalam pendataan setiap instansi pemerintahan.
"Penyederhanaan, transparansi hingga memberikan kemudahan-kemudahan yang lain. Namanya inovasi ini kan pembaharuan, bagaimana dengan sentuhan tangan-tangan para inovator, tentu memberikan pembaharuan kepada seluruh instutisinya dia," terangnya.
Pihaknya dalam hal ini tidak menyoroti di satu bidang saja, tapi inovasi apapun nantinya muaranya akan dijaring oleh Bappeda Kota Malang.
Baca Juga : Perkuliahan Dibuka Juli, Pemkot Malang Ingatkan SOP Prokes
"Macam-macam inovasinya. Jadi mereka-mereka nanti inovasi yang akan diajukan apa, atau yang diperlukan, nanti Bappeda yang akan mendata," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu mengungkapkan, penyusunan database inovasi ini menyusul dengan juga digelarnya anugerah Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Yang mana, gambaran-gambaran pelaksanaan inovasi di Kota Malang untuk lebih terarah dan sesuai aturan.
"Ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan inovasi di Kota Malang. Sehingga mempermudah saat dilaksanakan penilaian Innovative Goverment Award (IGA) dari Kemendagri," ungkapnya.