MALANGTIMES - Kabar baik bagi para mahasiswa Tanah Air yang rindu akan suasana kampus. Sebab, pemerintah pusat sudah mulai ancang-ancang untuk kembali membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 mulai Juli 2021 mendatang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal ini juga menyambut baik atas wacana pembukaan kampus. Namun, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Baca Juga : PPKM Mikro Jilid Tiga, Satgas Covid-19 Kota Malang Siap Tekan Jumlah Zona Kuning RT-RW
Seperti penyediaan thermogun, wajib bermasker dan cuci tangan pakai sabun. Hingga, penjadwalan sesi perkuliahan untuk tetap memperhatikan jarak dan membatasi kerumunan.
"Protokol kesehatan Covid-19 harus, itu SOP-nya. Dan kami berharap bulan Juli 2021 nanti mudah-mudahan Covid-19 sudah nggak kerasan lah," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, saat ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (10/3/2021).
Walaupun ia menyebut otoritas terkait perkuliahan memang bukan menjadi wilayah Pemkot Malang. Namun, dengan kembali dibukanya perkuliahan tatap muka dinilai akan kembali menunjang pertumbuhan perekonomian khususnya di Kota Malang.
Tentunya, dengan tetap menjalankan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. "Kami mendorong itu, supaya pertumbuhan ekonomi kita meningkat. Jadi PPKM Mikro jalan, sekolah nanti juga mulai sedikit-sedikit tidak luring, perkuliahan juga, berbarengan," tandasnya.
Sebagai informasi, kembali akan dibukanya sekolah dan perkuliahan tatap muka pada Juli 2021 atau awal semester 2 tahun ajaran 2020/2021 mendatang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca Juga : Mudahkan Akses Pendidikan S3, Rektor UIN Malang Dorong Biaya S3 Murah
Hal itu, apabila pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik yang telah berlangsung sejak akhir Februari dapat diselesaikan pada Juni 2021.
Itupun, didasari pula jika setiap perguruan tinggi diperkenankan memulai pembelajaran tatap muka apabila memang dinilai sudah siap. Salah satunya, kesiapan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
