SURABAYATIMES - Pada Juli 2016, wartawan dari Kominfo Jatim pernah mewawancarai eks Rektor UINSA Prof. Abd Al'a. Hasil wawancara tersebut kemudian diterbitkan secara online di website milik Kominfo Pemprov Jatim.
Saat itu Prof Abd A'la mengatakan, sebagai kampus yang berbasis agama Islam, di samping memperoleh camaba yang berkualitas, pemberian beasiswa juga wujud apresiasi bagi mereka yang memiliki prestasi non akademik di bidang keagamaan.
Beasiswa yang diberikan bagi camaba hafal Al-Quran berupa bebas uang kuliah tunggal (UKT) selama 8 semester.
“Dia tetap harus memenuhi syarat administrasi dan mendaftar sebagai mahasiswa baru pada semua jalur, lalu mengikuti tes tulis dan tes portofolio. Sebenarnya, pendaftaran calon mahasiswa melalui beasiswa ini sudah dibuka sejak 11 April hingga 13 Mei lalu. Namun masih terbuka peluang bagi mereka yang masih ingin mendapatkan beasiswa,” kata Prof A'la sapaan akrabnya ketika Halal Bi Halal bersama jurnalis di Gedung Twin Tower UINSA Surabaya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan hingga saat ini setidaknya sudah ada sebanyak 75 yang camaba yang mendaftar.
Baca Juga : UIN Sunan Ampel Hapuskan Beasiswa Penghafal Al-Qur'an
“Masih ada kuota, kami masih membuka peluang untuk pendaftar dari jalur mandiri. Mereka bisa mengajukan beasiswa hafal Al-Quran,” tuturnya.
Ia menambahkan, para hafidz tidak harus hafal Al Quran secara keseluruhan atau 30 juz, namun cukup 5 juz saja. “Tapi untuk jurusan tafsir minimal 10 juz atau mampu membaca kitab kuning. Selain itu ditambah dengan hafalan 50 hadis dan tes keterampilan tambahan berupa kaligrafi dan qori,” lanjutnya.
Adapun pilihan jurusan untuk beasiswa hafal Al Quran ini juga cukup banyak. Setidaknya ada 12 jurusan yang bisa diambil. Diantaranya adalah Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Manajemen Dakwah (MD), Hukum Pidana, Perbandingan Mazhab Hukum, Zakat dan Wakaf, Ilmu Falak, Filsafat Agama, Perbandingan Agama, Ilmu Hadis, Ilmu Aqidah, Ilmu Al Quran dan Tafsir Serta Akhlaq dan Tasawwuf.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi, Anggota Dewan Ini Salurkan Bantuan Lewat Program Gaji untuk Rakyat
Media ini kemudian coba melakukan konfirmasi ke Humas UINSA Surabaya Aniek Nurhayati. Dia membenarkan adanya beasiswa tersebut, namun dahulu. Sementara untuk saat ini ada perubahan program untuk mendapatkan beasiswa Tahfid tersebut.
"Untuk tahun 2020, beasiswa Tahfidz dialihkan menjadi jalur masuk UINSA melalui Mandiri Prestasi. Kalau beasiswa Tahfid suporting memang sejak 2019 dulu di close. Tetapi kalau maba (mahasiswa baru) ada seleksi mandiri prestasi," ujarnya.
Hanya saja ketika ditanya tentang detail alasan perubahan, Nurhayati sapaan akrabnya mengaku tidak tahu. "Terkait detailnya mungkin saget (bisa, red) langsung dengan bagian kemahasiswaan," imbuhnya. (Bersambung)