MALANGTIMES - Tanda kehormatan Setyalancana Karya Satya dari Presiden, diterima 53 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (MALIKI). Penyerahan tanda kehormatan itu diberikan melalui Rektor UIN Malang, Prof Abdul Haris di Aula Gedung Rektorat Lantai 5, Rabu, (3/3/2021).
Seperti diketahui, jika tanda kehormatan itu merupakan tanda penghormatan yang diberikan kepada Dosen maupun Karyawan yang telah mengabdikan dirinya selama 10 sampai 20 tahun. Penerima tanda kehormatan tahun 2021 ini juga terbanyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Siap Hadapi Tantangan Pengelolaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Prof Abdul Haris, dalam sambutannya mengajak seluruh dosen dan karyawan di lingkungan UIN Maliki Malang untuk terus meningkatkan kapasitas diri maupun layanan untuk semakin memajukan UIN MALIKI Malang menjadi kampus yang unggulan.
“Mari bersama-sama membangun UIN Malang ini menjadi lebih baik, siapapun pimpinannya UIN Malang harus terus maju,” ajak Rektor dari kampus ber logo Ulul Albab ini.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika UIN MALIKI Malang merupakan lembaga pendidikan yang berjalan dengan sistem. Sehingga, siapapun mereka yang menjadi nahkoda, tentunya harus berpedoman pada sistem agar bisa menjadikan UIN MALIKI Malang menjadi kampus yang semakin maju.
"Sistem itu terdiri dari banyak komponen, salah satunya SDM dosen dan karyawan yang baik akan mengantarkan kampus ini menjadi lebih baik dan berkualitas,” tegasnya.
Peningkatan SDM, merupakan salah satu upaya memperkuat kelembagaan maupun infrastruktur di UIN MALIKI Malang. Seperti diketahui, jika program percepatan guru besar menjadi sebuah program unggulan saat ini hingga bisa mencetak puluhan profesor. Hal ini merupakan cita-cita dari Prof Abdul Haris menunjukkan jika UIN MALIKI Malang merupakan lembaga pendidikan yang kaya akan SDM berkualitas.
Baca Juga : Gelar Rapat Sertijab, Ini Pesan Legislatif untuk Bupati Banyuwangi yang Baru
“Tentunya image maupun trust dari masyarakat akan terus meningkat,” ungkapnya.
Selaras dengan itu, disampaikannya juga, jika saat ini Program Pascasarjana UIN Malang sudah memiliki Lima program doktor dan 13 program magister S2 dengan 27 profesor. Ke depan ia juga berharap pembinaan akan lebih fokus pada Pascasarjana dibandingkan S1.
“Dengan perbandingan 60 persen mahasiswa Pascasarjana dan 40 persennya mahasiswa S1,” pungkasnya.
