TULUNGAGUNGTIMES- Satpol PP Kabupaten Tulungagung bakal memanggil pemilik papan reklame yang ambruk di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, tepatnya di Utara Pasar Burung.
Papan reklame berukuran besar ini ambruk saat hujan lebat yang mengguyur Tulungagung pada Selasa (2/3/2021) sore, sekitar pukul 16.30 WIB. Pemanggilan ini untuk meminta keterangan pada pemilik papan reklame, dari aspek perizinan hingga keamanan papan reklame tersebut.
Baca Juga : Gazebo Rest Area di Malang Selatan Rusak Parah Diterjang Hujan Campur Angin
"Misalnya papan reklame ini berdiri menjorok ke arah jalan hingga setengah lajur," kata Kabid Penegakan Perda dan Perbub Satpol PP Tulungagung, Artists Nindya Putra.
Ambruknya papan reklame itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Pasalnya, reklame itu menutup lebih dari separuh badan jalan. Pihaknya kesulitan untuk menyingkirkan reklame itu, lantaran ukurannya yang besar. Akhirnya, reklame itu diseret menggunakan mobil double gardan milik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung ke pinggir jalan.
"Kami tidak bawa alat potong besi. Terlalu lama jika menunggu alat," terangnya.
Rangka besi papan reklame ini diikat dengan kawat selling katrol mobil, kemudian diseret menjauh dari jalan. Satu per satu bagian papan reklame kemudian diputus, dan dibawa area parkir di samping rumah makan. Setelah semua material disingkirkan, arus lalu lintas kembali normal.
Sebelumnya, pada Selasa sore hujan bercampur angin menerjang Tulungagung. Beberapa kecamatan merasakan gempuran angin ini, seperti Kecamatan Boyolangu dan Kecamatan Sumbergempol.
Baca Juga : Lansia dan Guru Segera Dapat Vaksin, Tulungagung Siap Sekolah lagi?...
Di Pasar Bendilwungu Kecamatan Sumbergempol, beberapa bangunan pasar rusak parah. Bangunan los terlihat mengelupas atapnya akibat sapuan angin. Sedang di Desa Beji Kecamatan Boyolangu, papan reklame besar roboh karena tak kuat menahan terjangan angin kencang. Papan reklame ini menjadi sarana promosi rumah makan yang ada di sebelahnya. Sebuah kabel listrik ikut putus karena tersangkut papan reklame saat ambruk.
"Tahu-tahu ada suara keras, bruk langsung ambruk," ujar Diana Puji Lestari, seorang tenaga administrasi kursus pengemudi mobil, yang ada satu bangunan dengan rumah makan. Untungnya saat kejadian jalanan sedang sepi, sehingga tak ada korban jiwa.