BANYUWANGITIMES - Dalam catatan sejarah perjalanan umat Islam di Indonesia, tentunya tidak bisa lepas peran para wali yang berdakwah, menyebarkan dan mengembangkan agama Islam dengan menggunakan seni budaya wayang kulit sebagai media.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan bagi sosok Ki Ichwan Dwi Purbo Carito dalang milenial asal Banyuwangi yang memilih seni budaya wayang kulit sebagai hobinya.
Baca Juga : Unik, Helm "Pertanian" Ala Kabupaten Malang Serupa Ketel dan Penyiram Tanaman
"Alasan yang pertama untuk melestarikan warisan budaya Jawa yang luhur. Selanjutnya yang kedua untuk syiar agama karena dengan wayang bisa diselipkan pitutur-pitutur yang berbau agama. Khususnya agama Islam seperti dalam pagelaran dalam Aktualisasi Seni Budaya Kabupaten Banyuwangi Tahun 2020 yang bertajuk Saturday Night di Taman Blambangan Banyuwangi sebelum pandemi Covid 19 lalu," jelasnya.
Generasi muda LDII asal Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi itu menuturkan, mulai belajar dalang sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Kesenian Indonesia (SMKI) di Jawa Tengah dan setelah lulus terus kuliah di Banyuwangi.
Anak pasangan Samur Hadi - Nur Arini itu menyarankan generasi muda untuk tidak meninggalkan warisan budaya leluhur yang adiluhung dan terus dipelajari, dipelihara, dijaga dan dilestarikan.
“Yang penting harus mampu membagi waktu, karena seni budaya ini sekedar hobi, sekedar sampingan. Yang nomor satu tetap ibadah,” jelasnya.
Dalang milenial asal Kecamatan Tegalsari tersebut menambahkan dengan keahlian mendalang selama ini sudah pernah tampil di Palembang dan di Kalimantan Tengah, tepatnya di Suka Mandang.
Namun pengalaman yang paling membekas dalam ingatanya adalah pada saat diwisuda sebagai dalang.
Baca Juga : Ulama Muda Gus Idris Kena Tembakan, Polres Malang Turun Tangan
“Karena wisuda itu pengukuhan dalang dengan gelar Ki Ikhwan Dwi Purbo Carito. Nama yang diambil guru besar saya yaitu Pak Purbo Asmoro dari Solo. Pada waktu pengukuhan seperti layaknya wisuda yang dihadiri tujuh tokoh dalang senior Banyuwangi. Untuk dunia pedalangan idola saya Ki Purbo Asmoro,” pungkasnya.