MALANGTIMES - Kabupaten Malang sebagai sentra peternakan sapi, baik potong maupun perah, terus menggulirkan berbagai inovasi. Salah satunya terkait peningkatan produksi susu sapi.
Menggandeng Universitas Islam Malang (Unisma), inovasi menambah produksi susu sapi di Kabupaten Malang hingga tiga kali lipat itu langsung diinisiasi Bupati Malang Sanusi. “Kami targetkan bisa satu sapi bisa 45 liter per hari,’ ucapnya, Minggu (28/2/2021).
Baca Juga : Kunjungi Wisata Mangrove di Kebomas, APEDI: Konsep Kita Bangun Jembatan Beton Apung
Target itu lebih tinggi dibandingkan dengan yang disampaikan Dinas Peternakan Kabupaten Malang. Dinas Peternakan menargetkan penambahan produksi susu untuk satu sapi sebanyak 25 liter per hari dari biasanya sekitar 14 liter.
Sanusi mengungkapkan, untuk mencapai itu, metode yang akan digunakan adalah IATC atau integrated agro technology center. “Biasanya peternak sapi hanya bisa 10-11 liter susu per hari. Dengan ini bisa naik 3 kali lipat,” ujarnya.
Disinggung rencana sapi impor dalam mendongkrak produksi susu, Sanusi secara tegas menyampaikan tak perlu melakukan hal itu. “Tak perlu impor (sapi, red). Cukup semen bekunya saja yang dari Tiongkok,” ucapnya.
Impor semen beku dari Tiongkok merupakan kelanjutan dari MoU Pemkab Malang dengan Shandong University China tahun lalu. Diketahui, sapi di China bisa menghasilkan susu 45 liter per hari.
Baca Juga : Bisnis Sewa Properti Mulai Marak, Apartemen The Kalindra Bisa Jadi Solusi
Keinginan Sanusi itu pun ditopang dengan kondisi di Kabupaten Malang terkait peternakan sapi. Tercatat, Kabupaten Malang merupakan wilayah dengan populasi sapi terbanyak di Indonesia dalam skala daerah. Yakni, jumlah populasi 234.761 ekor sapi potong dan 85.206 sapi perah pada tahun 2018 lalu.