GRESIKTIMES - Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Jawa Timur (Jatim) berencana untuk mempercantik sejumlah kawasan wisata desa dalam usaha meningkatkan pendapatan ekonomi dari sektor pariwisata.
Salah satu pengurus APEDI Jatim Badrin menerangkan, APEDI memiliki tanggung jawab untuk membantu memajukan desa dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bidang wisata.
Baca Juga : Bisnis Sewa Properti Mulai Marak, Apartemen The Kalindra Bisa Jadi Solusi
“Terutama di masa pandemi. Kami membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui wisata yang ada di desa,” kata Badrin, Minggu (28/2/2021).
Dia mengungkapkan, kawasan wisata Mangrove yang merupakan salah satu wisata alam di Gresik dan berada di Desa Karang Kering, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik sangat representatif jika dikonsep dan dikembangkan yang lebih bagus.
“Wisata Mangrove Karang Kering Gresik ini sangat cocok dan representatif jika dikembangkan sesuai konsep APEDI,” ujarnya.
Untuk itu, APEDI Jatim akan bekerjasama dengan pengurus APEDI setempat untuk mewujudkan hal tersebut demi konservasi alam dan kesejahteraan masyarakat.
“Konsepnya yaitu, akan kita bangunkan jembatan yang mengelilingi hutan mangrove dengan menggunakan beton apung. Karena tak sedikit hutan mangrove yang dirubah menjadi tempat wisata,” tambahnya.
Baca Juga : Semakin Eksis, Pemkot Malang Terus Genjot Wisata Halal
Lebih lanjut, Badrin menjelaskan, kondisi bangunan jembatan yang berada di hutan mangrove itu bahannya menggunakan kayu yang rentan keropos. Sehingga menurutnya jika menggunakan bahan dari beton apung akan membuat jembatan awet berkali lipat.
Di sisi lain, Kepala Desa Sukorejo yang juga sebagai Penasehat APEDI Jatim Fatkhur Rokhman, mendukung upaya APEDI Jatim dalam menciptakan sebuah karya besar yaitu beton apung yang bermanfaat untuk kembangkan ekowisata mangrove di Kabupaten Gresik.
“Sehingga akan memiliki potensi ekonomis dan manfaat yang luar biasa” ungkap Fatkhur.