JOMBANGTIMES - Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan vaksin covid-19 terhadap sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Hal ini menjadi sorotan DPRD Jombang dan dianggap sebagai alat pencitraan oleh pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jombang Mas'ud Zuremi. Menurut dia, tokoh agama yang difasilitasi Pemkab Jombang untuk vaksinasi bukanlah pengasuh pondok pesantren yang bersentuhan langsung dengan santri.
Baca Juga : Tuntut Transparansi Dana Banpol, 26 DPC NasDem Surabaya Keluarkan Mosi Tak Percaya
Oleh karena itu, ia memperingatkan Pemkab Jombang agar tidak melakukan pencitraan dengan memanfaatkan vaksin covid-19 di tengah pandemi saat ini.
"Vaksinasi bagi masyarakat ini, jangan sampai dibuat hanya sebagai pencitraan oleh pemerintah Kabupaten Jombang. Karena tidak memenuhi persyaratan bagi orang-orang yang seharusnya mendapatkan prioritas untuk divaksin," terangnya kepada wartawan, Sabtu (27/02/2021).
Disampaikan Mas'ud, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama ini tidak layak dan tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksinasi sinovac covid-19 dari pemerintah pusat. Ia meragukan status ketokohan dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama yang mendapatkan vaksin tersebut.
"Yang mengundang itu siapa, kemudian tata cara persyaratannya itu bagaimana, kemudian hanya ada beberapa orang, sekitar 58 orang. Dan dari 58 orang ini bukan betul-betul sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan bukan perwakilan kelompok-kelompok masyarakat," tandasnya.
Sebagai wakil rakyat, Mas'ud mengaku menerima banyak komplain dari masyarakat terkait vaksinasi yang dilakukan oleh pihak Pemkab Jombang. Karena hal itu, ia sudah berusaha menyampaikan hal tersebut kepada Bupati Jombang maupun Sekretaris Daerah.
Namun upaya konfirmasi yang ia lakukan menemui jalan buntu. Menurutnya banyak masyarakat yang komplain, lantaran menilai tokoh-tokoh yang divaksin hanyalah orang yang terdekat saja dengan pemerintah. Dia pun mengaku tidak mengetahui hal itu dan menyadari informasi yang beredar melalui media massa.
Baca Juga : Pemilik Toko di Blitar Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
"Ini tadi saya tanya melalui telpon ke Bupati, sama Sekda belum diangkat, dan saya hanya dapat informasi sekilas dari Dinkes Jombang," sambungnya.
Untuk diketahui, Pemkab Jombang telah melakukan suntik vaksin terhadap sejumlah tokoh agama di kota santri. Kegiatan tersebut terpusat di Pendopo Kabupaten Jombang pada Jumat (26/2/2021).
Sejumlah tokoh agama dari beberapa Ponpes dan tokoh masyarakat dari berbagai organisasi keagamaan di kota santri mendapat jatah suntik vaksin dari Pemkab Jombang.