INDONESIATIMES - Polemik isu kudeta terhadap Partai Demokrat rupanya kini kian memanas. Terlebih setelah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara.
Dalam pernyataannya, SBY bahkan secara blak-blakan menyebut nama Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Moeldoko. Sehari setelah SBY muncul, Moeldoko pun bereaksi.
Baca Juga : Oey Tjeng Hien, Tokoh Muhammadiyah Tionghoa yang Berteman Dekat dengan Para Pahlawan
Kini seakan keduanya tengah "perang" terbuka di hadapan publik. Moeldoko lantas mengancam akan mengambil langkah-langkah jika terus ditekan seperti ini.
Dalam pernyataannya, Moeldoko mengaku jika sudah beberapa pekan terakhir ini tak mengikuti perkembangan di internal Partai Demokrat. Lantaran ia tengah disibukkan dengan pekerjaan dan mengurus pernikahan putrinya. "Sehingga saya enggak ngerti perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," kata Moeldoko.
Moeldoko lantas mengaku agar pihak Demokrat tidak menekannya. "Jangan menekan-nekan saya, saya diam," cetusnya.
Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan dirinya tak ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diyakininya."Saya mengingatkan semuanya, karena saya bisa sangat mungkin melakukan apa itu langkah-langkah yang saya yakini," paparnya.
Moeldoko lantas kembali menegaskan jika dirinya tak tahu menahu soal situasi terhadap Partai Demokrat saat ini.
Baca Juga : Persiapkan Sekolah Tatap Muka, Komisi IV DPRD Trenggalek Panggil Seluruh Instansi Pendidik
Seperti diketahui, sebelumnya SBY meyakini jika langkah Moeldoko tersebut di luar pengetahuan Presiden Jokowi. "Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," ungkap SBY.
SBY juga menyebut jika aksi Moeldoko ini justru merugikan Presiden Jokowi.