TRENGGALEKTIMES - Seiring kembali masuknya Trenggalek ke zona oranye, Komisi IV DPRD Trenggalek memanggil dua instansi pendidikan. Yang pertama Dinas Pendidikan yang mengampu pendidikan siswa umum dan Kemenag Trenggalek untuk siswa Madrasah atau Pendidikan Islam.
Mugianto selaku Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek menerangkan, bahwa kali ini pihaknya ingin memastikan kesiapan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini. Seperti persiapan alat kelengkapan di masing-masing sekolah maupun sistem penerapan protokol kesehatannya.
Baca Juga : Keren, Mahasiswa Sosiologi Unisba Pimpin Forum Pemuda Pelopor Jatim
"Sudah hampir satu tahun anak didik kita sudah tidak bisa merasakan proses belajar mengajar dengan tatap muka. Ini menjadi tantangan kita bersama. Dan InsyaAllah Trenggalek segera menetapkan pembelajaran tatap muka usai semua tenaga pengajar divaksinasi," terangnya, Kamis (25/2/2021).
Mugianto menambahkan, bahwa pihaknya minta pada Dinas Kesehatan untuk secepatnya melakukan vaksinasi pada tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Trenggalek. Supaya sekolah bisa kembali lakukan tatap muka.
"Nantinya akan dilakukan secara bertahap, misalnya mulai dari jenjang SMP dulu atau yang sederajat. Baru ke jenjang yang ada di bawahnya," papar politisi asal Partai Demokrat ini.
Mugianto optimis proses belajar mengajar ini dilakukan dengan tatap muka bisa berjalan dengan baik. Pasalnya tenaga pengajar ditekankan untuk patuhi prokes dan meminta untuk selalu berkomunikasi dengan satgas Covid-19 yang ada di daerah masing-masing.
Hal senada juga di jelaskan Totok Rudijanto selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Trenggalek. Menurutnya semua sekolah yang ada di bawah naungan Disdikpora Trenggalek sudah siap untuk melaksanakan sekolah tatap muka.
"Semua protokol kesehatan sudah kami kami siapkan. Namun salah satu syaratnya semua tenaga pengajar harus sudah menjalani vaksinasi," ujar Totok usai ikuti rapat.
Baca Juga : Angin Kencang Robohkan Pohon Besar di Kota Blitar
Sesuai jadwalnya, proses vaksinasi untuk tenaga pendidik maksimal bulan Juni sudah selesai. Dan jika semua sudah tervaksin, sekolah bisa laksanakan sekolah tatap muka.
"Kami siap melaksanakan sekolah tatap muka secara menyeluruh. Karena kuncinya semua guru harus tervaksinasi. Gurunya harus sehat, tenaga pendidiknya harus sehat sehingga mengajar siswa juga sehat," pungkasnya.