BATUTIMES - Dinas Pariwisata Kota Batu memiliki program Desa Wisata Sehat Aman dan Ramah (Dewi Sandra). Program Dewi Sandra ini yakni program yang merespons aktivitas wisata dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, program ini mampu menduduki 10 terbaik di kompetisi inovasi pelayanan publik (KOVABLIK) di Pemkot Batu. Adanya program ini, pihaknya ingin menampilkan potensi desa wisata serta mengelola dengan baik. Yakni dengan cara ramah terhadap wisatawan dan menerapkan prokes.
Baca Juga : Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko Buka Acara ALFI dan ILFA Jatim
"Pengelola Desa Wisata harus ramah dan menerapkan prokes. Ya, semoga 6 bulan ke depan, program ini bisa tembus ke tingkat Jatim," ujarnya, Sabtu (20/2/2021).
Lanjutnya, desa wisata harus lebih menonjolkan potensi wisata yang ada di lingkungannya. Sebab, dengan wisata yang memperkenalkan kearifan lokal ini mampu menarik wisatawan di masa pandemi ini.
Wisata kearifan lokal ini seperti, desa wisata yang berada di luar dengan suasana alamnya. Misalnya, di Pasar Wisata Beringharjo, Desa Junrejo. "Pasar Wisata Beringharjo sudah melakukan program ini dengan menerapkan prokes dan pengelolaan sanitasi yang baik," ujarnya.
Terlebih lagi, progaram Dewi Sandra juga diterapkan di semua desa wisata di Kita Batu. "Rata-rata menggunakan program ini. Khususnya Desa Wisata di Desa Pendem, Desa Pandanrejo, dan Desa Bumiaji. Ini juga akan disosialisasikan ke semua desa," ujarnya.
