TULUNGAGUNGTIMES - BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jatim di Trowulan melakukan rekonstruksi Candi Mirigambar di Desa Mirigambar, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Perbaikan dilakukan lantaran kondisi candi sudah banyak rusak. Secara kasat mata, posisi candi sudah miring dan roboh di beberapa bagian.
Baca Juga : Temuan Arca Siwa-Parwati, BPCB Jatim: Bisa Jadi Bangunan Candi
Candi Mirigambar adalah candi peninggalan era tiga kerajaan dengan konstruksi dari batu bata. Candi ini juga dipanggil Candi Damarwulan lantaran lapik candi menceritakan kisah Damarwulan.
Terdapat tiga angka tahun yang ditemukan di candi ini, yaitu 1200 M, 1342 M dan 1388 M. Keberadaan angka tahun ini biasanya terkait pembangunan candi tersebut. Berdasarkan data, candi ini disebut dibangun pada masa tiga kerajaan, yaitu Kadiri, Singosari, dan Majapahit.
“Kami lakukan pembongkaran total. Lalu bagian bawahnya kami kasih perkuatan supaya nanti dalam keadaan stabil,” ujar tekno arkeologi BPCB Trowulan Sumaryanto, Jumat (19/2/21).
Rekonstruksi lalu dilanjutkan dengan menyusun ulang bagian-bagian candi yang ada dan penggantian bata penyusun candi yang rusak. Penggantian bata pengganti tak dilakukan secara serampangan. Bata pengganti harus sesuai dengan bahan dan warna bata penyusun candi.
Untuk langkah awal pemugaran, Sumaryanto menjelaskan pihaknya melakukan ekskavasi (penggalian) di sekitar candi. “Jangan-jangan di bawah bangunan (candi) ditemukan struktur (bangunan),” ujarnya.
Ternyata benar. Saat dilakukan penggalian di sekitar candi, ditemukan strukstur bangunan yang diduga pagar bangunan candi. Juga beberapa struktur lain yang belum jelas bentuknya.
Untuk memastikan bentuk di bawah strukstur itu, pihaknya akan melakukan penggalian lanjutan dengan 8 orang yang ahli di bidangnya. “Kami akan minta bantuan juru pelihara yang dekat daerah sini supaya (ekskavasi) tidak terganggu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin menjelaskan pelaksanaan pemugaran akan dilakukan selama 10 bulan ke depan dengan anggaran sebesar 900 juta rupiah.
Baca Juga : 49 Paus Terdampar di Bangkalan, Gubernur Khofifah Siapkan Area Penguburan
Sebelum dilakukan pemugaran, sudah dilakukan kajian study kelayakan. Tahun berikutnya studi teknis baru dilakukan pemugaran.
“Sebelum masuk pemugaran, ada studi kelayakan dan studi teknis. Jadi, satu candi tidak bisa tahun ini kami aksanakan,” jelasnya.
Pengembalian kondisi candi dilakukan by data, bukan prediksi semata. Untuk referensi bentuk candi, nanti akan dilakukan dari sumber arsip dari Belanda. Dari arsip yang ada, kondisi candi saat ini tak jauh beda.
“Ya apa adanya. Jadi, jangan berharap lebih besar atau mewah,” ujar Zakaria.
Untuk tahun 2021 ini, selain Candi Mirigambar, juga dilakukan pemugaran pada Candi Pesanggrahan. Pemugaran akan dimulai pada Maret mendatang dan selesai akhir tahun ini.