MALANGTIMES - Proses menuju vaksinasi tahap ke 2 di Kota Malang terus disiapkan. Pendataan bagi penerima vaksin yang akan menyasar ke TNI/Polri, aparatur sipil negara (ASN), guru, petugas pelayanan publik hingga lansia tengah berproses.
Setidaknya, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang, ada 123.134 lansia yang masuk daftar antre penerima vaksin.
Baca Juga : Sempat Turun, Harga Cabai di Blitar Kembali Bikin Nangis
Namun, dari total jumlah tersebut, masih harus dilakukan skrining siapa saja yang layak diberikan vaksinasi Covid-19. Seperti, berkaitan dengan tensi darah, berat badan, suhu, respirasi hingga saturasi oksigen.
"Kalau jumlah penduduk Kota Malang usia 60 tahun ke atas sesuai data dari Dispendukcapil Kota Malang adalah 123.143 jiwa. Nanti, saat akan divaksin akan dilakukan skrining dahulu," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni, Jumat (19/2/2021).
Ia menjelaskan, proses pendataan itu masih terus berproses. Mengingat, berdasarkan ketentuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah disediakan form khusus untuk diisi oleh para lansia di tiap kabupaten kota se Indonesia.
"Jadi untuk vaksinasi kepada lansia, dari Kemenkes pendataannya melalui google form khusus. Nanti akan dipublikasikan," jelasnya.
Namun, untuk tahapan vaksinasi kepada lansia ini, dikatakannya, masih akan dilaksanakan di setiap ibu kota provinsi di 7 provinsi Jawa-Bali di Indonesia. Untuk itu, nantinya Jawa Timur akan diwakilkan oleh wilayah Surabaya.
"Dan itu nanti untuk lansia informasi dari Kemenkes, kebijakannya masih mengambil di ibu kota provinsi dulu di 7 provinsi. Sedangkan untuk masing-masing wilayah kota atau kabupaten setelahnya," imbuhnya.
Baca Juga : Wujudkan Urban Farming Arema, ini Langkah yang Dilakukan Dispangtan Kota Malang
Sementara itu, berkaitan dengan pendataan pelayan publik dan kelompok masyarakat lain yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua disebutnya masih masuk 14 ribu calon penerima.
Perempuan yang kini juga menjabat sebagai Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Malang ini mengatakan, data tersebut sifatnya masih terus berprogress.
Di mana, pendataan dilakukan juga oleh pemerintah pusat, dan nantinya akan disandingkan dengan data dari kabupaten/kota masing-masing daerah.
"Untuk vaksinanasi petugas publik itu top down dan bottom up. Nanti data dari pusat dikirim ke kabupaten dan kota, setelah itu diverifikasi. Dan itu kita terus memantau setiap hari," tandasnya.