TULUNGAGUNGTIMES - Pengunduran dari jabatan Ketua RT dan RW di Dusun Duwet, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung dilakukan nyaris serempak. Setidaknya ada 11 lembar surat pengunduran diri dari Ketua RT dan RW di dusun ini yang beredar ke masyarakat.
Usut punya usut, bukan tanpa alasan mereka kompak menanggalkan jabatan. Para Ketua RT dan RW ini mengaku kecewa dengan hasil penjaringan dan penyaringan perangkat desa yang digelar pada Rabu, (9/2 2021) lalu.
Baca Juga : Hasil Musda PAN, 7 Formatur Telah Ditunjuk, Tinggal Tentukan Nama Ketua DPD
"Semua perangkat terisi dan semua berasal dari satu dusun," kata salah satu tokoh masyarakat setempat.
Seluruh perangkat mulai dari Kepala Desa hingga staff bahkan Kepala Dusun berasal dari Dusun Nglegok. Bahkan hingga pengisian empat perangkat desa baru-baru ini juga semua peserta yang mendapatkan nilai tertinggi juga dari Dusun Nglegok.
Menanggapi mundurnya para Ketua RT dan RW ini, Kepala Desa Wates Rudhianto menanggapi dengan santun. Dirinya tetap berpikir positif dan tidak mengaitkan dengan hal lain.
"Ini masih tahap pengajuan (mundur). Saya masih perlu musyawarah dengan BPD serta elemen lain. Kemudian kita ingin tahu alasan kenapa mundur," ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Selama ini, para Ketua RT dan RW, menurut Rudhi, mempunyai peran penting untuk memajukan masyarakat. Jika harus mundur, sebagai kepala desa meminta agar rencana ini dipikirkan kembali.
"Sejak saya belum jadi kepala desa, beliau-beliau ini sudah terlebih dahulu mengabdikan diri tenaga dan fikirannya ke desa. Untuk itu saya harap rencana ini dapat dipikirkan kembali," paparnya.
Terkait kekecewaan tidak adanya perangkat dari Dusun Duwet, pria yang punya keahlian bertani ini menuturkan, bahwa setelah ujian ada calon terpilih berencana mengundurkan diri.
"Nah, salah satu calon perangkat yang terpilih ada yang mundur. Ini akan kita alokasikan khusus agar keterwakilan wilayah yakni dari Dusun Duwet dan kebetulan ini adalah jabatan Kepala Dusun," ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Pamekasan Apresiasi Rencana Pemdes Gagah Bangun Agrowisata Madurasa
Dirinya memahami ada para calon yang kecewa, namun untuk membangun desa sebagai Kepala Desa Rudhi berharap para calon yang belum berhasil ini untuk tetap membantu pemikiran dan kreativitasnya untuk kemajuan Desa Wates mendatang.
"Para calon ini rata-rata masih muda. Jiwa milenial yang sangat berpotensi bersama-sama membangun desa kita," jelasnya.
Untuk itu, Rudhi mengajak warganya untuk tetap bersatu dan meminta setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Dalam surat pengunduran diri yang beredar juga tidak menyebutkan secara jelas apa alasan mereka mundur. Namun dari kata-kata yang ditulis, para Ketua RT dan RW di Dusun Duwet ini menuliskan dengan seragam bahwa hanya pamit untuk memohon mundur dengan memberikan apresiasi yang baik atas pembangunan Desa Wates selama ini. Surat dibuat dan ditandatangani pada tanggal 15 Februari 2021 lalu.