MALANGTIMES - Satuan Tugas (Satgas) Drainase Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, rutin menjalankan normalisasi drainase. Seperti terlihat hari ini, Selasa (16/2/2021).
Satgas Drainase DPUPRPKP Kota Malang melakukan normalisasi saluran di kawasan Jalan Terusan Bogor, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen. Hasilnya, Satgas Drainase DPUPRPKP kembali dibuat geleng kepala.
Pasalnya, ketika melakukan normalisasi di kawasan tersebut, onggokan-onggokan sampah, mulai dari plastik, botol, kain, sterofoam hingga bola bekas, ditemukan dari dalam saluran drainase. Bahkan jika dikumpulkan, sampah tersebut mencapai satu bak truk.
Baca Juga : PPKM Mikro Tulungagung, Zona Kuning Terbanyak di Kecamatan Kedungwaru
Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Eko Setyo Mahanani membenarkan jika dalam kegiatan hari ini, personel Satgas DPUPRPKP kembali mengangkat sampah-sampah dari saluran drainase yang jumlahnya begitu banyak.
"Banyak sampah yang ditemukan. Hal ini membuat kita geleng kepala," ucapnya.
Pihaknya sangat menyayangkan akan perilaku oknum-oknum masyarakat yang selama ini masih tetap belum sadar untuk menjaga lingkungan. Bahkan mereka justru menjadikan saluran drainase sebagai tempat pembuangan sampah.
"Padahal selama ini juga telah banyak imbauan-imbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Kami harapkan masyarakat benar-benar menjaga lingkungan dan tidak menjadikan saluran drainase itu sebagai tempat pembuangan sampah," tegasnya.
Sementara itu, meskipun dengan jumlah personel yang terbatas, Satgas DPUPRPKP Kota Malang tetap berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan normalisasi saluran yang ada di wilayah Kota Malang.
"Dengan personel 12, kemudian harus berkejaran dengan banyaknya titik genangan. Makanya kadang kewalahan teman-teman ini," jelasnya.
Namun meskipun begitu, di tengah keterbatasan personel itu, pihaknya tetap selalu berupaya maksimal untuk menyelesaikan titik genangan hingga tuntas. Karena itu, tak jarang para petugas seringkali harus lembur dan berjibaku dengan sampah dan air untuk kelancaran saluran drainase.
Baca Juga : Netizen Ramai Singgung Dana Rp 9 Miliar untuk Museum SBY-Ani di Pacitan
"Yang jelas kami tetap berupaya semaksimal mungkin mengerjakan normalisasi saluran drainase dan titik-titik yang dilaporkan masyarakat sampai selesai," pungkasnya.