INDONESIATIMES – Galeri seni dan museum presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersama sang istri di Kabupaten Pacitan menjadi perbincangan di Twitter dengan hastag bayar 9 Miliar pada Selasa (16/02/2021).
Museum dan galeri seni SBY-ANI yang diketahui terletak di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pacitan di Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, itu menjadi perbincangan warganet dikarenakan, Pemerintahan Kabupaten Pacitan mengusulkan pemberian dana hibah melalui dana APBD sebesar Rp 9 miliar untuk proyek tersebut.
Baca Juga : Jembatan Boro Siap Diperbaiki Tahun Ini
Tak pelak, ribuan cuitan warganet membanjiri laman Twitter dengan meme dan kritikan netizen kepada SBY dengan latar belakang museum 9 miliar tersebut.
Warganet banyak yang menyayangkan hal tersebut. Alasannya, dimasa pandemi saat ini, masih banyak masyarakat kecil yang butuh bantuan untuk dapat bertahan hidup di tengah kemerosotan ekonomi Indonesia. Tapi, ini pemerintah daerah malah mengeluarkan biaya sebesar 9 miliar untuk membangun sebuah museum.
@Ch_Chotimah: “Sepuluh tahun berkuasa, puluhan proyek mangkrak bahkan ada yang sudah mangkrak di korupsi pula. Sekarang mau bangun museum, uang negara juga yg mau dipakai, padahal kondisi negara lagi pandemi. Yang begini, apa Tuhan suka pak. @SBYudhoyono?"
“Buset bayar 9 miliar buat museum Moyai mending pake buat bayar utang negara dulu pak,” tulis @dedy14setiawan.
”Manfaat ini untuk apa? Tidak ada urgensinya bagi masyarakat disaat kondisi pandemi ini. Lurah Yudhoyono tidak peka dengan keadaan yang penting keinginannya terpenuhi,” cetus @BersayapSiluman.
Baca Juga : 3 Titik Jalan Kawasan Payung 1 Retak, 14 Warung Ditutup
”Serius baru tau kalo museum itu bisa request sendiri , gue kira itu dibikinin negara sebagai bentuk apresiasi dan buat mengenang gitu. Mendingan buat memperbaiki sesuatu aja ga si uang sebanyak itu atau buat beasiswa hahha,” timpal @fiandraxo.
Namun, Bupati Pacitan Indartato membantah bahwa dana Rp 9 miliar itu berasal dari APBD Kabupaten Pacitan. Yang benar, dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jatim.