free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

PPKM Mikro Tulungagung, Zona Kuning Terbanyak di Kecamatan Kedungwaru

Penulis : Joko Pramono - Editor : Dede Nana

17 - Feb - 2021, 00:32

Placeholder
Semakin terkendalinya penyebaran Covid-19, izin hajatan mulai dibuka (Joko Pramono for Jatim TIMES)

TULUNGAGUNGTIMES- Pemkab Tulungagung tetap terapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mikro, hingga ada evaluasi dan instruksi dari pusat. Dalam PPKM mikro, pembagian zonasi sebaran Covid-19 dikerucutkan pada tingkat Rukun Tetangga (RT).  

Sesuai data yang dimiliki oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, ada 6.248 RT yang ada di Tulungagung. Dari jumlah itu, 6.016 RT masuk zona hijau. Artinya, nihil temuan Covid-19 aktif. Kemudian 223 RT masuk kategori zona kuning karena terdapat 1 sampai 5 rumah yang di dalamnya terdapat terkonfirmasi Covid-19. Sedang RT yang berada di zona merah dan oranye hingga kini masih nihil.

Baca Juga : ASN Cantik Pelaku Penipuan CPNS Juga Lakukan Penipuan Sertifikat Tanah

“Tidak ada yang masuk zona oranye, apalagi zona merah. Ada 223 RT yang masuk zona kuning, sisanya ada di zona hijau,” terangnya.

Zona kuning menyebar merata di tiap kecamatan, kecuali Kecamatan Kedungwaru dengan angka tertinggi 28 RT.  

“Paling banyak kita temukan di Kecamatan Kedungwaru. Sisanya menyebar di seluruh kecamatan yang ada di Tulungagung,” jelasnya.

Tingginya sebaran Covid-19 di Kecamatan Kedungwaru terpengaruh beberapa faktor. Salah satunya adalah demografi penduduk yang beragam dan kepadatan penduduk. Selain itu mobilitas warga yang cukup tinggi juga menjadi faktor yang menjadikan banyaknya temuan Covid-19 di wilayah tersebut.

Salah satu buktinya banyak dijumpai rumah kos di wilayah Kecamatan Kedungwaru. Tempat kos ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai wilayah dan golongan, mulai dari kelas pekerja, kemudian mahasiswa dan lain lain.

Baca Juga : Jembatan Boro Siap Diperbaiki Tahun Ini

“Karena demografi masyarakatnya memang beragam. Ada yang dari luar kota indekos di wilayah itu, ada yang dari luar kecamatan juga yang sam. Sehingga domisilinya di situ,” pungkasnya.

Galih mengingatkan, untuk RT yang masuk zona hijau, diharapkan tetap bisa menjaga kondisi ini sedangkan untuk RT yang masuk zona oranye diharapkan bisa berupaya menuju ke zona hijau.

 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Dede Nana