MALANGTIMES - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang akan menempatkan personel blue light di tempat yang rawan dijadikan ajang balap liar di Kabupaten Malang.
Balap liar masih dianggap menjadi salah satu keresahan bagi masyarakat. Hal itu karena beberapa kali dijumpai warga, balap liar yang diselenggarakan pada malam hari.
Baca Juga : IDI Sebut Lonjakan Pasien Covid-19 di Jombang Tidak Lazim
Untuk menanggapi keresahan dari masyarakat, Kasat Lantas Polres Malang AKP Polres Malang AKP Ady Nugroho mengaku bahwa pihaknya baru mendapat laporan bahwa ada balap liar di sekitar Jalan Perusahaan, Karanglo, Kabupaten Malang beberapa hari lalu. “Kemarin malam baru dapat laporan (ada balap liar, red),” ucap Ady Nugroho, Senin (15/2/2021).
Dikatakan Ady, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya balap liar yang terjadi pasca operasi yang menemukan kurang lebih 800 kendaraan yang mengikuti atau menonton balap liar di Kabupaten Malang.
“Mungkin selama ini sudah sering (ada balap liar, red), tapi masyarakat belum ada laporan ke kami,” kata Ady.
Laporan masyarakat sendiri awalnya didapatkan Satlantas Polres Malang dari postingan Twitter salah satu masyarakat yang berada di Jalan Perusahaan, Karanglo, Kabupaten Malang, Minggu (15/2/2021).
Maklum, jalan tersebut memang luas dan lurus sehingga banyak pemuda yang memanfaatkan jalan tersebut untuk melakukan balap liar di malam hari.
Oleh karena itu, Ady menegaskan akan menempatkan personel blue light di titik yang rawan digunakan pemuda melakukan balap liar.
Baca Juga : Tiga Personel Polres Ngawi Terima Penghargaan dari Kapolres
“Sementara kami tempatkan personel blue light, mobil patroli kami standbykan di Jalan Perusahaan di jam terjadinya balap liar, kami tempatkan itu agar tidak ada balap liar lagi,” ungkap Ady saat disinggung laporan masyarakat itu.
Sementara itu disinggung tentang tempat yang rawan digunakannya untuk balap liar, Ady mengaku masih menitikberatkan di halaman Stadion Kanjuruhan karena beberapa tahun kemarin sering digunakan balap liar.
“Sementara memang di Kanjuruhan, karena (tempatnya, red) besar dan bertahun-tahun (digunakan, red). Maka dari itu kemarin kami turunkan tim dan dapat sekitar 800an kendaraan,” jelasnya.
