JOMBANGTIMES - Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jombang memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir. Kegiatan yang dilakukan GPK ini bertujuan untuk memperkuat psikologi anak dari trauma bencana.
Upaya penyembuhan trauma pasca bencana itu, dilakukan GPK terhadap anak-anak di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Minggu (7/2/2021) siang tadi. Seperti diketahui, wilayah tersebut dilanda banjir selama dua pekan pada awal Januari 2021 lalu.
Baca Juga : Banjir di Jalan Nasional Jombang Surut, Sisakan Jalan Berlubang
Trauma healing kepada anak-anak korban banjir diberikan dengan cara terapi bermain. Mereka diajak bermain sambil belajar melalui media lomba mewarnai gambar. GPK juga menyediakan mobil pintar berisi buku bacaan untuk anak-anak.
"Tujuan trauma healing yang kami laksanakan ini untuk mengurangi traumatis para anak-anak pasca bencana. Kami juga memberikan psikoedukasi terkait trauma dan memberikan terapi relaksasi," kata Ketua GPK Jombang Mujtahidur Ridho kepada JatimTIMES.
Selain kepada anak-anak, para orang tua juga diberikan edukasi untuk mengatasi kecemasan anak di saat bencana melanda. Para bunda diajarai untuk mengatasi anak ketika mengalami trauma bencana.
"Kita juga memberikan informasi dan edukasi kepada orang tua mengenai trauma dan cara mengatasi psikologis pada anak-anak. Agar lebih produktif dalam kesehariannya," ujar pria yang akrab disapa Gus Edo itu.
Tidak berhenti di situ, upaya pencegahan banjir juga tidak luput dari aksi GPK di Dusun Beluk itu. Pencegahan banjir jangka panjang dilakukan GPK dengan menanam pohon.
"Dilaksanakan kegiatan penanaman pohon juga. Ini akan dapat memulihkan kerusakan sumber daya pohon yang rusak karena bencana banjir lalu," tandasnya.
Baca Juga : Bikin Geger, Nenek 70 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Jalan
Aksi yang dilakukan GPK Jombang ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Dusun Beluk, Sustiyo. Ia menyampaikan, kegiatan yang dilakukan GPK Jombang tersebut sangat membantu psikologi warganya.
"Selain memberikan bantuan secara materil, GPK juga mampu memberikan bantuan untuk pemulihan psikologis korban bencana yang memang masih jarang diberikan oleh banyak orang," ucap Sustiyo.
Kegiatan yang dilakukan GPK Jombang itu, ditutup dengan melakukan tradisi liwetan atau makan bersama dengan warga Dusun Beluk (Adv).