Menjalani pernikahan merupakan sunah Rasul bagi umat Islam. Namun bagaimana jika pernikahan disertai dengan resepsi digelar di tengah pandemi covid-19? Tentu protokol kesehatan harus diterapkan dalam resepsi tersebut.
Setidaknya, konsep resepsi pernikahan dengan cara ‘drive thru’ menjadi alternatif yang patut untuk dicontoh dan diterapkan. Itulah pernikahan pasangan Ragdha dan Katon pada Minggu (13/12/2020) malam.
Baca Juga : Wali Kota Keluarkan SE Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkot Siap Bubarkan Acara yang Ngeyel Digelar
Putra dari dr Ervan ini menggelar resepsi pernikahan secara ‘drive thru’. Pernikahan dengan konsep ini baru pertama digelar di Jember.
“Ini resepsi pernikahan dengan cara drive thru sangat bagus untuk diterapkan di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini. Apalagi Jember merupakan daerah yang masuk zona merah. Tentu semua pihak harus mematuhi imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dan kami sangat mengapresiasi resepsi seperti ini,” ujar Bupati Jember dr Faida MMR saat hadir pada acara resepsi tersebut.
Sementara, Lilly tim Wedding Organizer (WO) yang dipercaya untuk menangani resepsi dengan sistem ‘drive thru’ itu kepada wartawan mengatakan bahwa konsep yang dia tawarkan ini sesuai dengan anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Pihak mempelai maupun orang tua mempelai juga mendukung konsep seperti ini.
"Karena orang tua mempelai adalah seorang dokter anastesi di salah satu rumah sakit di Jember. Yakni dokter Ervan. Jadi, sangat setuju dengan konsep pernikahan ini. Juga tidak mengurangi esensi dari resepsi pernikahan ini. Semua ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada kedua mempelai, keluarga dan tamu undangan yang hadir," ujar Lilly.
Selain menyajikan konsep resepsi dengan sistem ‘drive thru’, Lily juga mewajibkan tim WO-nya untuk menjalani rapid test. "Mulai dari anggota WO, perias, dan panitia lainnya. Kemudian mik (microphone/alat pengeras suara) juga selalu disterilkan. Bahkan ada penutup di kepala mik agar memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi covid-19," katanya.
Menurut Lilly, acara yang digelar Gedung New Sari Utama Jalan Hayam Wuruk Kaliwates ini juga sangat memungkinkan digelarnya resepsi dengan sistem ‘drive thru’. “Lokasi pernikahan sangat mendukung karena tamu cukup di dalam mobil dengan melewati kursi pelaminan. Sedangkan di bagian dalam gedung dikhususkan untuk keluarga mempelai.
Baca Juga : Mobil Pengantin Gratis Bagi Warga Madiun, Syaratnya Cuma Ini
Untuk keluarga mempelai, Lilly juga mengatakan pihaknya melakukan pengukuran suhu badan. Jika ada keluarga mempelai yang kadar oksigennya rendah, pihaknya juga melarang untuk masuk ke dalam gedung.
"Saat akan masuk ruangan (aula dalam gedung), dilakukan pengukuran suhu badan dan menggunakan alat khusus untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah. Jika kadar oksigen rendah, maka keluarga mempelai tidak diperkenankan masuk dalam gedung. Bagaimana pun, jangan sampai terjadi kluster baru dan tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekaligus untuk membantu program pemerintah," pungkas Lilly.
