Dishub (Dinas Perhubungan) Kabupaten Malang menyatakan sudah mempersiapkan beberapa rencana untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Salah satunya dengan merealisasikan program pembangunan Kios Terminal Wisata Tumpang, yang berlokasi di kawasan Pasar Tumpang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Bapenda Banyuwangi Gandeng BUMdes Urus Pembayaran PBB
Dari pantauan media online ini, Sabtu (12/12/2020), proyek pembangunan yang digadang-gadang bakal mendongkrak PAD Kabupaten Malang hingga puluhan juta ini, sudah mulai dioperasikan meski sebagian kios di antaranya masih dalam proses pembangunan dan renovasi.
”Saya prediksi di tahun 2021, terminal wisata Tumpang yang di dalamnya ada kios pedagang dan lahan parkir ini, diperkirakan akan menyumbang PAD hingga Rp 50 juta per tahun, dari yang dulunya tidak ada (pendapatan, red),” ungkap Kadishub (Kepala Dinas Perhubungan) Kabupaten Malang, Hafi Lutfi saat ditemui di sela agenda peninjauan di Terminal Wisata Tumpang, Sabtu (12/12/2020) siang.
Diceritakan Lutfi, sebelum dibangun pada September 2020 lalu, lapak kios pedagang dan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang ada di kawasan Pasar Tumpang ini bisa dikatakan semrawut. Pasalnya, selain tidak tertata, lapak semi permanen tersebut juga menempati sebagian lahan parkir Pasar Tumpang.
”Dulu masih pakai terpal, kumuh. Jumlah (lapak, red) tidak memadai, bahkan lahan parkir menjadi sempit hingga meluap ke jalan sehingga tidak kondusif. Alhasil daya tampung (pengunjung, red) kurang karena macet, sehingga tidak ada penghasilan (PAD),” terangnya.
Berangkat dari sini, Dishub Kabupaten Malang dan paguyuban pedagang setempat, akhirnya berinisiatif untuk memermak Terminal Wisata Tumpang tersebut. Sedangkan untuk merealisasikannya, Dishub Kabupaten Malang menggelontorkan anggaran hingga Rp 200 juta, yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Selain itu, pedagang setempat juga berinisiatif untuk melakukan swadaya untuk turut merealisasi pembangunan kios pedagang di Terminal Wisata Tumpang ini.
”Jumlah pedagang (di Terminal Wisata Tumpang) ada 56, sedangkan lahannya hanya cukup 43 kios. Sehingga sebagian kami arahkan untuk bergantian pagi dan sore. Untuk jumlah pedagang yang gantian ada 13 pedagang, sudah diatur oleh para pedagang disini,” tuturnya.
Hingga saat ini, proyek pembangunan Terminal Wisata Tumpang ini diproyeksikan secara berkelanjutan. Bahkan, pada tahun 2021 mendatang Dishub Kabupaten Malang mempersiapkan pemasangan pagar.
Baca Juga : Sektor Peternakan Maju Pesat, Kabupaten Blitar Penyetor PAD Provinsi Terbaik di Jatim
”Tahun depan pembuatan pagar Terminal Wisata Tumpang ini, kita siapkan anggaran dari APBD Rp 100 juta. Anggarannya sudah masuk PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), dan pagarnya kita minta yang sesuai, bukan pagar asal-asalan,” ungkapnya.
Di sektor fasilitas umum, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang bersama dengan Paguyuban Pedagang setempat, juga bakal membangun musala dan toilet umum. ”Toilet dan musala tersebut tidak dikomersilkan, jadi hanya sukarela karena fasilitas umum memang butuh perawatan. Dan yang dibangun kita buat indah, seperti toilet di wisata lain,” ucapnya.
Di sisi lain, guna lebih meningkatkan PAD Kabupaten Malang, lanjut Lutfi, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, untuk mendukung peningkatan pendapatan daerah di sektor wisata menuju TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
”Selain dengan komunitas jeep, kami juga akan menjalin kerja sama dengan masyarakat setempat untuk menyediakan penginapan kepada wisatawan. Ini akan kami jadikan Pilot Project pasar di tempat lainnya yang ada di Kabupaten Malang,” ujarnya.