Angka kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Malang terbilang masih tinggi. Bahkan, sejak beberapa pekan lalu, rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Kota Pendidikan ini telah penuh.
Mengenai hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan jika protokol kesehatan akan kembali diperketat. Bahkan ia akan kembali membuat surat edaran pelarangan wisuda tatap muka. Mengingat, kasus konfirmasi positif covid-19 dari klaster perkantoran juga terus bertambah.
Baca Juga : Pimpinan Dewan Surabaya Prioritaskan APBD 2021 untuk 12 Prioritas Pembangunan
"Saya buat edaran ke semua perguruan tinggi untuk larangan wisuda tatap muka. Karena sekarang sudah ada klaster kantor juga," katanya saat dihubungi melalui jaringan seluler, Kamis (10/12/2020).
Dia menekankan agar masyarakat lebih mewaspadai covid-19. Salah satunya adalah dengan tetap menjalankan 3M, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Dia juga mengharapkan agar masyarakat lebih tertib mengenakan masker dan jaga jarak saat beraktivitas di luar rumah. "Kita harus Enjoy dan kita hindari kerumunan. Karena kita nggak tahu OTG di mana," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, pada hari ini tercatat ada 31 kasus tambahan konfirmasi positif covid-19. Dengan begitu, tercatat sudah ada 2.417 kasus konfirmasi positif covid-19 sejak kasus pertama dilaporkan pada Maret lalu.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi, PDAM Kota Malang Berbagi dengan Anak Yatim Piatu
Dari data itu, tercatat ada 2.128 pasien yang dinyatakan sembuh total, 248 meninggal dunia, dan 41 sedang dalam masa pemantauan. Kemudian untuk data lain, tercatat ada 3.844 orang dinyatakan suspek Covid-19. Dengan rincian, 250 isolasi rumah sakit, 76 isolasi di rumah, 99 meninggal dunia, dan discarded sebanyak 3.419 orang.