Kebakaran terjadi di Jalan Laksda Adi Sucipto No 294 RT 6 RW 1, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (6/12/2020). Sebuah bengkel las hangus dilahap si jago merah bersama sebuah mobil dan tiga sepeda motor.
Tak hanya itu. Api yang bersumber dari bengkel las tersebut juga menyambar empat rumah dan satu bangunan warung makan. Beruntung, kerusakan empat rumah dan warung makan tersebut tak terlalu parah.
Baca Juga : Salip Kendaraan Lain, Pikap di Tulungagung Terguling di Jalanan
Seorang saksi mata, Isman (47), mengatakan munculnya api bermula sekitar pukul 10.40 WIB. Diduga, api muncul setelah terdapat botol bensin yang tumpah di bengkel.
Saat itu, pegawai bengkel tengah mengelas sebuah mobil. Dan saat melakukan pengelasan tersebut, bensin yang berada di dekat mobil tumpah.
"Diduga percikan api dari pengelasan mengenai bensin sehingga api membesar dan membakar bengkel. Api kemudian menyambar mobil dan menyambar bangunan lain di sekitar bengkel," jelasnya.
Ketua RW 1 RT 6 Kelurahan Pandanwangi Suprawoto (57) menambahkan, bengkel las tersebut diketahui merupakan milik warga Blitar yang bernama Talka (50). "Bengkelnya sudah 20 tahunan. Di sini orangnya ngontrak," ungkapnya.
Sementara, Kapolsek Blimbing Kompol Hery Widodo mengatakan, dari keterangan saksi, insiden kebakaran ini terjadi saat pegawai tengah melakukan pengelasan. Percikan api las kemudian menyambar bensin sehingga terjadi kebakaran.
"Tapi untuk asal bensin, yang katanya dari botol atau tangki bensin kendaraan masih kami lakukan penyelidikan," ujarnya.
Damkar Kota Malang menerjunkan 22 personel dan tujuh unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Pemadaman tersebut memerlukan sekitar 69 ribu liter air.
Baca Juga : Akibat Sopir Ngantuk, Mobil asal Trenggalek Nyungsep di Sawah Tulungagung
Pemadaman api berlangsung sekitar 30 menitan. Meskipun api telah padam, tim tetap melakukan pembasahan antisipasi kembali munculnya api.
"Personel kembali sekitar pukul 14.04 WIB. Untuk luas ruangan yang terbakar sekitar 6 x 12 meter persegi. Kerugian kurang lebih sekitar Rp 300 juta," ucap Kepala UPT Damkar Kota Malang Teguh Budi Wibowo.