Banjir merendam satu desa di Kabupaten Jombang akibat meluapnya dua sungai besar. Banjir tersebut mengakibatkan 474 rumah terendam dan 60 warga mengungsi.
Banjir melanda Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Warga setempat, Suparmi (65) mengatakan, sekitar pukul 21.00 WIB terjadi hujan deras di desanya. Selama satu jam hujan deras, banjir mulai menggenang.
Baca Juga : Rumah Mahfud MD di Madura Didatangi Ratusan Warga, Tolak Pemanggilan Rizieq oleh Polisi
"Jam 9 (21.00 WIB) itu hujan deras, badai. Banjir mulai masuk rumah jam 12 malam. Sampai saat ini setengah tujuh pagi (06.30 WIB) ini belum surut," terangnya saat diwawancarai wartawan di rumahnya.
Warga RT 04 RW 02, Dusun Kebondalem, Desa Kademangan itu mengaku, hujan deras menyebabkan genangan air memasuki rumahnya. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa di dalam rumah. "Di dalam rumah sepinggang ini," ujarnya.
Kepala Dusun Kebondalem, Desa Kademangan Irwan Susanto menerangkan, banjir terjadi setelah hujan deras yang mengguyur desanya sejak Selasa (1/12) pukul 21.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB pada Rabu (2/12).
Hujan deras yang mengguyur Desa Kademangan itu mengakibatkan dua sungai yang melintasi desa tersebut meluap. Dua sungai itu adalah Sungai Catak Banteng di sebelah barat Desa Kademangan dan Sungai Pancir Gunting di sebelah timurnya.
"Kronologi banjir hari ini. Kemarin pada hari Selasa terjadi hujan mulai jam 9 malam. Informasi di hulu sana, di wilayah Wonosalam (Pegunungan Anjasmoro, red) juga terjadi hujan. Akhirnya debit air naik ke pemukiman sekitar jam 2 pagi," terangnya.
Baca Juga : Gaya Pelesir Eri Cahyadi ke Luar Negeri, Hitungan Hari Habiskan Ratusan Juta
Irwan menyebut, ketinggian banjir di desanya mencapai 1,6 meter. Banjir tertinggi melanda Dusun Kebondalem, Desa Kademangan. "Ketinggian 160 sentimeter, itu yang terdalam. Itu di posisi di RT 04 RW 03 Dusun Kebondalem. Yang di dusun lain rata-rata ketinggian satu meter," tandasnya.
Akibat luapan dua sungai itu, banjir merendam sebanyak 474 rumah warga dengan 1.669 jiwa terdampak. Disebutkan Irwan, 60 warga di Desa Kademangan terpaksa mengungsi di balai desa setempat. Mereka diantaranya lansia dan anak-anak.
"Yang mengungsi untuk di pos balai desa ini 60 orang. Yang lainnya mengungsi di rumah keluarganya yang tidak kena banjir," pungkasnya.(*)