Publik baru saja dihebohkan dengan video kumandang azan yang beredar di media sosial. Dalam video azan tersebut terdengar lafaz seruan jihad yang berbunyi "hayya alal jihad".
Video yang diunggah oleh akun Instagram @bogordailynews itu langsung menjadi viral.
Baca Juga : Ditemukan Mayat Remaja di Ladang Singkong Kalipare, Polisi Periksa 7 Saksi
Tak hanya di satu tempat saja, seruan azan ajakan jihad itu rupanya juga terjadi di beberapa tempat. Di video tersebut, tampak seorang pria yang mengumandangkan azan.
Lalu di belakangnya terdapat beberapa jamaah yang kompak mengenakan baju berwarna putih. Mendengar lafaz "hayya alal jihad" mereka tampak kompak mengangkat tangan sebelah kanannya.
Mengejutkannya, di video lain lafaz yang sama juga dikumandangkan. Namun aksi oknum kelompok ini lebih mengerikan. Lantaran mereka sambil membawa senjata tajam.
Dalam narasi itu, tertulis jika seruan itu merupakan respons beberapa warga atas pemanggilan Imam besar FPI Muhammad Rizieq Shihab oleh polisi terkait kasus kerumunan di Petamburan.
Sayangnya, hingga kini belum diketahui lokasi oknum-oknum tersebut saat mengumandangkan azan. Hal ini lantas membuat pihak kepolisian kembali turun tangan.
"Kita akan cek terkait hal tersebut," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.
Singgih mengatakan hingga kini pihaknya masih belum mendapat laporan terkait peristiwa itu. Namun, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat terkait penjagaan keamanan di wilayah Petamburan.
"Kalau kondisi (Petamburan) alhamdulillah kondusif. Polsek selalu memberikan imbauan kamtibmas melalui Bhabinkamtibmas bersama Babinsa kepada warga masyarakat," terangnya.
Baca Juga : Jasa Nikah Siri Surabaya Melayani Wilayah Jawa Timur Lengkap dengan Surat Nikah Siri
Kini polisi pun dikabarkan telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah masjid di Petamburan. Bahkan video viral tersebut dibenarkan oleh Front Pembela Islam (FPI).
Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanwar mengatakan seruan untuk jihad itu tidak hanya di Petamburan, tapi juga di beberapa tempat lain.
"Benar. Macam-macam itu di mana-mana, ada di Petamburan, ada di Bogor," kata Aziz.
Aziz menilai jika seruan itu wajar-wajar saja sebagai bentuk respons para pengikut Habib Rizieq.
"Saya rasa itu wajar, karena masyarakat melihat ketidakadilan kezaliman luar biasa kepada ulama dan habib karena tidak sepaham dengan pemerintah," paparnya.