free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Serba Serbi

Pelintheng, Mainan Jadul Di Tulungagung Ini Pudar Digeser Game Online

Penulis : Anang Basso - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

28 - Nov - 2020, 05:44

Placeholder
Pelintheng atau ketapel / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES

Ketapel atau di Kabupaten Tulungagung di sebut dengan istilah pelintheng sudah sulit dicari keberadaannya. Mainan yang pernah trend di tahun 70-80 an ini terbuat dari dahan kayu berbentuk huruf "Y" kemudian diikat dengan tali kolor atau pentil karet pada kedua sisi sehingga bisa melar dan elastis.

Di ujung karet diberi potongan kulit sebagai tempat untuk menaruh kerikil untuk di lontarkan. "Dulu pelintheng ini bisa digunakan berburu burung dan tupai," kata Samsul (47) warga Kalidawir, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga : Resmi Tinggalkan Tulungagung, Ini Panggilan Antara Bupati Tulungagung dan AKBP Eva Guna Pandia 

 

Meski sekarang masih ada, ketapel hanya banyak digunakan untuk mengusir burung saat padi mulai menguning. "Itupun tak semua menggunakan pelintheng, sudah ada yang memakai bedil (senapan angin) dan plencung tanah," ujarnya.

Di zaman kecil, Samsul mengaku bersama teman-temannya senang bermain ketapel ini untuk mencari ikan dan burung di pinggiran hutan.

"Jangan salah, meski dengan alat sederhana ini puluhan burung berhasil kita bawa pulang. Bahkan ikan di sungai kita lombakan siapa paling banyak mendapatkan," ungkapnya.

Ada beberapa ketapel lama tanpa pentil yang dia simpan buat mengenang masa lalunya. Menurut Samsul, ketapel di jaman itu juga tidak sembarangan dibuat.

"Kayunya harus memilih yang tua, bentuknya juga harus bagus dengan besar kiri dan kanam sama," jelasnya.

Baca Juga : Terbuat dari Pohon Thuba, Ini Kemewahan dan Warna Pakaian di Surga 

 

Setelah marak mesin bubut, kreativitas warga meningkat. Ketapel disaat itu kemudian dibuat dengan menggunakan kayu yang di dibentuk dengan mesin. 

Kemudian, ketapel atau pelintheng juga banyak menggunakan bahan lain seperti besi dan kuningan. Namun, lambat laun ketepel ini seperti tenggelam karena pengaruh teknologi.

"Anak-anak sekarang beralih bermain handphone dengan banyak game online didalamnya," pungkasnya. 

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Moch. R. Abdul Fatah

Serba Serbi

Artikel terkait di Serba Serbi

--- Iklan Sponsor ---