Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Seperti pada acara pisah kenal Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia dengan jajaran Forkopimda dan Kapolres Tulungagung baru, AKBP Handono Subiakto, Kamis (26)11/2020).
Perpisahan ini diwarnai suasana haru. Kapolres Tulungagung yang lama, AKBP Eva Guna Pandia (EGP) sampai meneteskan air mata.
Baca Juga : Di Mata Anggota DPR RI Sonny, Cabup Banyuwangi Ipuk Sosok Perempuan yang Luar Biasa
Hubungan yang terjalin antara dirinya dan Forkopimda Tulungagung tak hanya hubungan profesional, namun sudah menjadi hubungan emosional. Bahkan ada panggilan khusus antara dirinya dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
EGP biasa memanggil Maryoto dengan sebutan Pakdhe (sebutan untuk orang yang lebih tua dari orang tua dalam keluarga). Dirinya memposisikan Maryoto sebagai orang yang dituakan dan sebagai sosok keluarga.
Disinggung tentang panggilan itu, EGP menganggap panggilan itu sangat berkesan bagi dirinya.
“Karena Pakdhe ini, Ppk Bupati merupakan orang tua kita. Sering kasih nasehat, petunjuk, saya ucapkan terima kasih,” ujar EGP sambil tertawa.
Selain itu, masa dinasnya selama menjabat Kapolres Tulungagung selama lebih dari setahun memberikan kesan tersendiri baginya. EGP menganggap masyarakat Tulungagung patuh terhadap peraturan pemerintah.
Maryoto Birowo juga mempunyai panggilan khusus bagi EGP. Maryoto memanggilnya EGP dengan sembutan “Dindo” atau adik dalam logat Sumatera, mengingat EGP masih keturunan Batak Karo.
“Selain beliau Komandan (Kapolres) juga adik kita, beliau juga energik,” kata Maryoto.
Baca Juga : Sedo hingga Bongko, Ini Macam-Macam Sebutan Orang Meninggal di Tulungagung
Acapkali, baik Maryoto dan EGP sering melakukan koordinasi terkait permasalahan di Tulungagung. Maryoto berharap, meski EGP sudah berdinas di Bojonegoro, hubungan emosional tetap terjalin.
Sementara itu Kapolres Tulungagung yang baru, AKBP Handono Subiakto menuturkan, akan meneruskan program yang telah dilakukan oleh EGP. Termasuk beberapa warisan kasus menonjol di Tulungagung.
“Ada beberapa kasus yang menonjol, kita akan teruskan program yang telah dilakukan beliau,” ucapnya.
Acara pisah kenal ini dilakukan secara sederhana di tengah pandemi Covid-19. Jumlah tamu undangan dibatasi dan ditata agar tetap menjaga jarak. Sebelum memasuki lokasi acara di ruang “Satika Satyawada Excecutive Lounge” milik Polres Tulungagung yang diresmikan oleh EGP dalam acara pisah kenal ini, tamu undangan diukur suhu tubuhnya, mencuci tangannya dengan hand sanitizer dan wajib memakai masker.