Puskesmas Grujugan kembali menutup pelayanan alias lockdown. Pasalnya, ada karyawan Puskesmas Grujugan yang terpapar Covid-19. Akibatnya, Puskesmas Grujugan untuk empat hari ke depan tidak melayani masyarakat yang hendak berobat.
Pelayanan dialihkan ke Puskesmas terdekat seperti Puskesmas Maesan dan Puskesmas Nangkaan. Puskesmas Grujugan lockdown sejak tanggal 21 sampai 26 November 2020.
Baca Juga : Perkuat Pelayanan, Program Dukcapil Menyapa Masyarakat Hadir di Kabupaten Blitar
“Memang lockdown lima hari ke depan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bondowoso dr Mohammad Imron, Selasa (23/11/2020).
dr Imron mengungkapkan, tidak hanya Puskesmas Grujugan yang saat ini di-lockdown. Kantor Balai Benih Ikan Tenggarang juga di-lockdown. Pasalnya, ada pegawai yang juga terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Puskesmas Grujugan lockdown selama empat hari, 30 Oktober sampai 3 November 2020. Sejak 4 November 2020, pelayanan kesehatan di Puskesmas Grujugan dibuka kembali.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bondowoso meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan 3M. Yaitu memakai masker saat di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya.
“Kami imbau masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Baca Juga : Zona Kuning, Dikbud Bondowoso Mulai Siapkan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Terpisah, upaya pencegahan penularan Covid-19 di Bondowoso terus dilakukan gugus tugas. Salah satunya dari kesatuan Polres Bondowoso.
Seperti yang dilakukan Kanit Provos Polsek Bondowoso Kota Aiptu I Putu Sudaryanto. Dia melakukan patroli dialogis sebagai upaya untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberi imbauan kepada warga yang sedang duduk dan tidak menggunakan masker. Saat ini memakai masker menjadi kewajiban masyarakat yang beraktivitas.