Sorotan dan kritik karena TNI ikut menurunkan baliho Imam besar FPI Muhammad Rizieq Shihab tak membuat Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman surut langkah. Bahkan, pangdam memberikan ancaman kepada siapa saja yang nekat memasang kembali baliho Rizieq Shihab.
Dudung mengatakan pihaknya akan menangkap pemasang baliho Rizieq Shihab jika tidak sesuai aturan di Jakarta. Dia menegaskan penindakan ini akan dilakukan bukan hanya terhadap pemasang baliho ilegal, namun juga spanduk-spanduk lain tak tak berizin.
Baca Juga : Penurunan Baliho Bergambar Rizieq Shihab di Kota Malang Dikawal Ketat Polisi dan TNI
"Sudah pasti kami tangkap. Nanti dengan kapolda, kami tangkap," tandas Dudung.
Ia juga berkaca pada tindakan simpatisan FPI yang acap kali menaikkan kembali baliho Rizieq setelah diturunkan oleh petugas satpol PP.
Menurut Dudung, tindakan pencopotan baliho yang tak sesuai aturan sudah sering dilakukan oleh prajurit TNI. Dalam dua bulan terakhir ini, setidaknya terdapat 900 baliho dan spanduk Rizieq yang ditertibkan oleh aparat.
Diketahui, saat penyambutan Habib Rizieq tiba di tanah air, baliho Rizieq Shihab sudah dipasang di beberapa titik. Baliho itu lantas semakin bertambah setelah Rizieq tiba di Indonesia.
Baca Juga : Dua Bocah di Ponorogo Terseret Banjir saat Mandi di Sungai, Satu Tewas
Sementara, Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menilai spanduk bergambar Rizieq telah mengandung makna provokasi. Ia merujuk pada spanduk Rizieq yang bertuliskan seruan kepada umat agar melakukan revolusi akhlak.