Akibat mandi di sungai, dua bocah di Kabupaten Ponorogo hanyut terseret air banjir. Satu korban berhasil menyelamatkan diri di rumpun bambu. Sedangkan satu bocah lainnya hanyut dan ditemukan dengan jarak tiga kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan nadi korban masih berdenyut, namun beberapa menit setelah mendapat perawatan tim medis, korban tewas di rumah sakit. Korban meninggal diketahui bernama Muhammad HIlmi Ibrahim.
Peristiwa ini bermula pada Senin sore (23/11/2020) terdapat empat bocah bermain di tepi sungai Kadipaten. Keempat bocah itu bernama Hiban, Ivan, Noval dan Hilmi. Dua bocah bermain di sekitar sungai dan dua bocah lainnya mandi di sungai, " Saat asyik mandi, secara tiba-tiba debit sungai meningkat. Sehingga 2 bocah yang mandi tersebut hanyut terseret air banjir," kata Edi Suminto, Babinsa Koramil Babadan.
Baca Juga : Viral Pria Lawan Aksi TNI Copot Baliho Rizieq Shihab: Lo Copot Gue Pasang Lagi!
Ia juga menambahkan satu korban berhasil menyelamatkan diri karena tersangkut di rumpun bambu, "Sebelumnya diselamatkan seorang pencari pasir, namun karena kondisi aliran sungai deras akhirnya korban lepas dan nyangkut di tumpukan bambu," tambahnya.
Sementara, Muhammad HIlmi Ibrahim korban yang hanyut terseret banjir bisa dievakuasi oleh warga dalam kondisi tak sadarkan diri, namun nadi korban masih berdenyut, "Waktu dievakuasi nadi korban masih berdenyut, namun setelah tiba di rumah sakit Hardjono dan mendapatkan perawatan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Sementara Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan mengatakan, petugas kepolisian sejauh ini masih melakukan pemeriksaan terhadap korban tewas dan korban selamat, " Ini masih kita lakukan pemeriksaan bersama tim medis, setelah itu jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tegasnya.