Terminal Wisata Tumpang telah memasuki proses pembangunan kios-kios pedagang dan beberapa fasilitas umum lainnya guna menunjang keperluan dari wisatawan. Nantinya juga akan ada tempat transit mobil jip yang akan membawa wisatawan menuju kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengungkapkan bahwa dengan adanya terminal wisata tumpang akan membantu mempermudah wisatawan.
Baca Juga : World Kids Carnival Diikuti 13 Negara, Plt. Bupati Jember: Semoga WKC Menjadi Awal Kebangkitan Wisata Dunia
"Kalau memang sudah ada terminal itu (terminal wisata, red) bagus, kan seattle. Jadi mereka (pengemudi Jip, red) tidak liar parkir dimana-mana. Sudah tersedia fasilitas itu, memudahkan pengunjung," ungkapnya saat ditemui awak media di Gedung DPRD Kabupaten Malang.
Nantinya, wisatawan domestik maupun asing jika ingin berwisata menuju TNBTS tidak perlu bingung lagi terkait kendaraannya. "Karena pengunjung sudah tahu, kalau memang mau cari jip itu cukup di terminal Tumpang," ujarnya.
Made pun berharap, nantinya dengan fasilitas penunjang seperti Terminal Wisata Tumpang terkait antrean pengemudi siapa yang lebih dahulu mangkal di lokasi tersebut, itu harus diatur.
"Harapannya nanti antreannya juga diatur, urutannya itu. Misal ada penumpang umum yang nggak melalui travel, itu yang pertama berangkat ini sampai seterusnya," tuturnya.
Selain itu, nantinya pihak travel agency di Malang Raya dapat menjalin kerja sama dengan komunitas jip yang berada di tempat transit Terminal Wisata Tumpang untuk saling berbagi pendapatan antar satu sama lain.
Di samping itu, juga dapat turut serta dalam mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang. Terlebih lagi disampaikan oleh Made bahwa di tahun 2021 kawasan Gunung Bromo akan masuk dalam kategori super prioritas.
Baca Juga : Kali Putih, Wisata Alam di Tulungagung yang Apik, Bikin Pikiran Jernih
"Jadi harapan kita dari pemda sudah tahu itu kawasan strategis pariwisata nasional, semua lini (juga, red) sudah berperan. Yang utama sumber daya manusianya sudah harus siap menerima kunjungan wisatawan domestik maupun asing," tandasnya.
Sebagai informasi, bahwa pembangunan Terminal Wisata Tumpang atas inisiasi dari para pedagang Terminal Tumpang dan Dishub Kabupaten Malang.
Sementara itu, terkait anggaran pembangunannya, selain dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2020 Kabupaten Malang yang cair sekitar Rp 150 juta, juga para pedagang Terminal Tumpang yang berjumlah 53 orang turut membantu dengan melakukan iuran Rp 2.200.000 tiap pedagang.
Target penyelesaian Terminal Wisata Tumpang akan rampung pada tanggal 30 November 2020 dengan fasilitas kios pedagang, tempat transit Mobil Jip, fasilitas umum seperti mushala dan toilet umum, serta beberapa fasilitas lainnya.