Wali Kota Malang Sutiaji kenalkan market place lokal di hadapan Dewan Pertahanan Nasional. Di mana market place yang disusun tersebut disebut sebagai salah satu konsep dan strategi pembangunan daerah dalam bidang perekonomian.
"Kalau di Kulon Progo dikenal yang namanya Bela Beli, maka di kota Malang kita kenalkan yang namanya "Mal Pro". Artinya Malang Pro (Cinta) Produk Produk UMKM Lokal," ujar Sutiaji.
Baca Juga : 213 Pejabat Dimutasi, Direktur RSUD Kota Malang Digeser
Lebih jauh pria penyuka kuliner super pedas ini menyampaikan, dalam upaya penguatan UMKM lokal, Pemerintah Kota Malang memiliki market place bernama MalangGleerrr yang dikembangkan oleh berbagai komunitas sebagai bagian dari konsep pembangunan pentahelix.
Selain penguatan UMKM, menurutnya dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Kota Malang juga meluncurkan program OJIR (Ojo Percoyo Rentenir). Program tersebut untuk membendung bank titil dan melepaskan masyarakat, termasuk pelaku usaha mikro dari jeratan rentenir.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Setjen Wantanas, Marsda TNI Dr. Sungkono, mengatakan, kunjungannya kali ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan ekonomi daerah selama pandemi Covid-19.
"Nantinya hal ini dapat digunakan untuk menyusun rekomendasi kepada Presiden RI sebagai Ketua Wantanas dalam rangka menentukan kebijakan dan strategis nasional," tuturnya.
Dia menambahkan, Kota Malang akan dijadikan pilot project dalam upayanya yang telah sukses memulihkan perekonomian secara cepat di masa pandemi ini. "Agar kabupaten/ kota lainnya dapat melakukan study tiru di Kota Malang," tegas Sungkono.
Baca Juga : Pemkot Blitar dan TNI-Polri Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
Sebagai informasi, penerimaan kunjungan tim Setjen Wantanas tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 November 2020 di Ruang Rapat Wali Kota Malang. Turut hadir mendampingi Wali Kota Sutiaji adalah Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusumawardhani; Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Wahyu Setianto dan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Kharis.