Selain menyediakan outlet bagi para mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia), paslon SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) juga bakal menyediakan pelatihan khusus bagi para purna pejuang devisa negara di Kabupaten Malang, agar bisa membuat usaha.
”Kami memiliki gagasan satu desa satu usaha kreatif. Program inilah yang juga bisa dimanfaatkan oleh purna TKI di Kabupaten Malang untuk bisa hidup mandiri,” terang Calon Bupati Malang dari nomor urut 1, Sanusi.
Baca Juga : Ketua DPD Partai Golkar Jatim Ajak Anggota Melek IT
Guna merealisasi program satu desa minimal satu usaha kreatif ini, Sanusi mengaku bakal memberikan pelatihan khusus kepada para mantan TKI dan masyarakat di Kabupaten Malang yang ingin berwirausaha. ”Saya sudah berkoordinasi dengan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Malang) untuk memberikan pelatihan,” ucap sosok petahana yang kembali mencalonkan diri dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang ini.
Dalam tahapan pelatihan tersebut, para mantan TKI dan masyarakat bakal diarahkan soal apa minat dan bakat yang dimilikinya. Hal itu dilakukan agar pelatihan yang diberikan tidak salah sasaran. ”Jika sudah siap terjun langsung, setelah mendapatkan pelatihan itu para purna TKI di Kabupaten Malang akan kita sediakan outlet untuk mereka usaha,” ungkap Sanusi.
Seperti yang sudah diberitakan, Sanusi mengaku sudah mempersiapkan pembangunan outlet di Jalibar (Jalur Lingkar Barat) dan Stadion Kanjuruhan. Nantinya outlet tersebut bakal disediakan untuk masyarakat dan mantan TKI agar bisa menjual produk yang mereka hasilkan. ”Modal untuk usaha itu bisa dari uang tabungan yang dimiliki TKI, tapi jika masih kurang kia bisa bantu soal permodalan,” timpal Sanusi.
Dalam pernyataan sebelumnya, khusus di segi permodalan, Sanusi mengaku sudah bekerjasama dengan beberapa pihak perbankan. Dalam kerjasama tersebut, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang bisa memberikan bantuan modal dari pihak perbankan, dengan jaminan bunga pinjaman rendah.
”Nanti modal bisa kita bantu, asalkan ada kemauan pasti kami bantu soal permodalan. Selain itu, untuk pemasaran juga akan kita arahkan ke iklan berbasis online,” sambung Sanusi.
Baca Juga : Legislator PBB Siap Bangunkan Kantor NU Bangkalan, Begini Tanggapan Ketua PCNU
Pemasaran dengan memanfaatkan teknologi itu, sejatinya sudah dirintis Sanusi jauh sebelum dirinya mengambil cuti karena tuntutan kampanye. Salah satunya adalah aplikasi Pasar.id . Melalui aplikasi tersebut, para penjual bisa menjajakan dagangan mereka melalui internet.
”Pelatihan kita sediakan, tempatnya kita buatkan, modal kita bantu. Dengan begitu purna TKI di Kabupaten Malang hidupnya bisa lebih sejahtera,” pungkasnya.