Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Mathur Husyairi akan mengupayakan agar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulamak (PC NU) Kabupaten Bangkalan, Madura, memiliki kantor permanen.
Hal itu disampaikan Mathur saat melakukan serap aspirasi (reses) bersama sejumlah pengurus NU di madrasah ma’arif Bangkalan.
Baca Juga : Komisi IV DPRD Banyuwangi Minta Eksekutif Berdayakan MasyarakatTerdampak Covid-19
Namun, sebelum mengupayakan pembangunan kantor NU, Mathur meminta kepada pengurus NU Bangkalan untuk menyiapkan lahan terlebih dahulu yang siap dibangun. "Silakan siapkan lahannya, lengkap dengan sertifikat tanah yang jelas. Baru nanti saya bangun fisiknya," ungkap dia di hadapan sejumlah pengurus NU, Minggu (15/11/2020).
Selain gedung NU Bangkalan, Mathur juga berjanji akan mengupayakan membangun kantor NU di setiap kecamatan di Kabupaten Bangkalan. "Tapi yang paling utama kantor NU kabupaten dulu. Baru nanti kantor NU Kecamatan menyusul," imbuhnya.
Tidak hanya itu. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga berkometmen pokok pikiran (pokir) yang ia miliki sebesar Rp 8 miliar itu tidak akan diperjualbelikan. Bahkan, pihaknya menegaskan tidak akan ada potongan cash back. "Karena saya sudah komitmen, dana yang saya berikan harus dipergunakan sesuai dengan rancangan anggaran biaya (RAB)," tandasnya.
"Jika tidak dioergunakan sesuai RAB serta ada potongan atau cash back, maka saya sendiri nanti yang akan audit langsung," imbuhnya.
Baca Juga : Memiliki Segudang Pengalaman, Tokoh Masyarakat di Dampit Berikan Dukungan ke Paslon Ladub
Sementara itu, Ketua PC NU Kabupaten Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, sebetulnya saat ini pihaknya ebih membutuhkan alat transportasi untuk kebutuhan dalam berdakwah ke desa-desa. "Sebetulnya kami saat ini sangat membutuhkan alat transportasi agar lebih mudah dalam berdakwah ke bawah," ujarnya.
Perihal janji anggota DPRD Jatim untuk membangunkan kantor NU Bangkalan, KH Makki menyebutkan saat ini PC NU sebetulnya lebih mengutamakan kantor NU di tingkat kecamatan. "Atau yang lebih dikenal kantor majelis wakil cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) di tingkat kecamatan," pungkasnya.
