Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menggelar inaugurasi Sekolah Demokrasi angkatan ke I. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kampus I Unisba, Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jumat (13/11/2020).
Inagurasi ini dilaksanakan setelah peserta mengikuti seluruh rangkaian proses sekolah selama empat bulan dan mengikuti ujian akhir sebagai penutup proses sekolah. Ada 30 siswa yang mengikuti inaugurasi dan dinyatakan lulus.
Baca Juga : Dosen FIS UM Bangun Kolaborasi Kembangkan Sekolah Berbasis Pembudayaan Nilai Pancasila
“Sekolah Demokrasi kita laksanakan sejak bulan Agustus hingga November 2020. Ada 40 siswa dimana 30 diantaranya dinyatakan lulus,” ungkap Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Rangga Bisma Aditya.
Rangga menambahkan, siswa yang lulus Sekolah Demokrasi angkatan pertama pada tahun ini diharapkan dapat menjadi trainer of training untuk Sekolah Demokrasi Angkatab kedua yang akan digelar pada tahun 2021. Dalam melaksanakan program Sekolah Demokrasi kedepan KPU akan terus bekerjasama dengan Unisba Blitar.
“Unisba Blitar memiliki Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang menjadi mercusuar dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidang sospol. Kader-kader dari Fisipol paham dengan tata kelola pelaksanaan pemilu secara umum maupun tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Blitar,” terangnya.
Lebih dalam Rangga menyampaikan, lulusan Sekolah Demokrasi diharapkan dapat mengisi SDM yang dibutuhkan di dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota sebagai penyelenggara. “SDM hasil dari Sekolah Demokrasi juga diharapkan dapat mengisi pos SDM di Pemilu Tahun 2024,” tukasnya.
Dihubungi terpisah, Dosen Sosiologi Unisba Blitar, Novi Catur Muspita berharap para alumnus Sekolah Demokrasi dapat memberikan manfaat yang terbaik bagi Kota Blitar.Ya, lulusan Sekolah Demokrasi diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya untuk Kota Blitar di bidang pembangunan sosial, politik dan demokrasi.
Baca Juga : Dosen FIS UM Bangun Kolaborasi Kembangkan Sekolah Berbasis Pembudayaan Nilai Pancasila
Novi berharap seluruh alumnus Sekolah Demokrasi jangan sampai hilang dari peredaran. Dalam arti kata begitu habis masa sekolahnya maka habis pula alumnusnya.
“Sekolah Demokrasi ini prosesnya tidak sebentar, prosesnya cukup panjang sehingga dampaknya pasti ada kepada para alumni. Semoga alumnus Sekolah Demokrasi ini bisa memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan dan kemajuan Kota Blitar,” pungkasnya.