Keberadaan sarang tawon ndas atau Vespa Affinis di Dusun Kedungdowo, Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, membuat warga resah. Bahkan, banyak warga yang telah menjadi korban keganasan tawon ndas. Kejadian itu tak hanya sekali dua kali saja, tapi telah berkali-kali terjadi.
Hal ini pula yang membuat warga melaporkan keberadaan tawon ndas di wilayahnya. Tim Search and Rescue (SAR) ELPEJE Kabupaten Ngawi pun turun tangan untuk pemusnahan sarang tawon ndas atau Vespa Affinis di kawasan perumahan warga itu.
Baca Juga : ODGJ di Sumawe Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Sasaran tim SAR kali ini di rumah Muhklis Suyuti, warga Dusun Kedungdowo, Kedungharjo,Mantingan, tepatnya depan masjid Dimyati. Tim bergerak hari Jumat (13/11/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Dalam operasi pemusnahan itu, tim SAR harus memusnahkan setidaknya tujuh sarang tawon ndas. Di mana, setiap sarang tawon ndas yang telah meresahkan warga itu besarnya sudah sama dengan ukuran bola voli.
"Warga sekitar sudah tidak tenang dan takut dengan keberadaan sarang tawon ndas itu. Terlebih jika turun, sering sengat warga" jelas Muhklis.
Komandan SAR ELPEJE Suyono, menyampaikan, proses pemusnahan sarang tawon ndas terlebih dahulu dilakukan pengasapan dan kemudian dibakar.
“Kita asapi dulu baru dibakar,” ujarnya.
Baca Juga : Sakit Katarak Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Blitar Pilih Mengakhiri Hidup
Suyono melanjutkan, keberadaan tawon ndas memang patut diwaspadai masyarakat. Terlebih jika kena sengatan tawon yang memiliki ciri gelang warna oranye atau kuning di perutnya itu, bisa membuat badan seperti mati rasa.
"Masyarakat patut waspada keberadaan tawon ndas karena ganas dan beracun," tandasnya.