Pemerintah Kabupaten Malang memperingati Hari Pahlawan Selasa (10/11/2020) dengan memberikan tali asih kepada Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Pemberian tali asih diwakili secara simbolis oleh lima orang setelah melakukan upacara bendera di Pendopo Panji Kepanjen Malang.
Tali asih diberikan langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang, Sjaichul Ghulam tersebut yakni berupa uang tunai sejumlah Rp 750 ribu. Dalam pesannya, Abi (sapaan karib Sjaichul Ghulam) mengungkapkan bahwa tali asih tersebut adalah sedikit partisipasi Pemkab Malang dalam memperingati Hari Pahlawan 2020 yang juga bertepatan dengan merebaknya wabah Covid-19.
Baca Juga : Upacara Hari Pahlawan, Plt Bupati Jember: Perjuangan Riil Saat Ini adalah Melawan Covid-19
"Pada kesempatan ini, kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi memperingati Hari Pahlawan Tahun 2020 sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan. Sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita, Soekarno yang mengatakan bahwa 'Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar'," kata Abi.
Selain upacara dan memberikan tali asih kepada LVRI, seluruh tamu undangan juga berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati Kota Kepanjen untuk melakukan tabur bunga.
"Hari Pahlawan ini kiranya tidak hanya sekedar mengingat para pahlawan saja, namun lebih melihat kepada perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terangnya.
Hari Pahlawan yang juga bertepatan dengan wabah Covid-19 membuat Sjaichul Ghulam memberikan pesan kepada masyarakat agar nilai kepahlawanan bisa diterapkan. Hal itu karena saat ini masyarakat harus bisa melawan wabah covid-19 dan juga melawan permasalahan yang timbul di tengah masyarakat berbasis semangat Pahlawan.
"Tema kali ini, Pahlawanku Sepanjang Masa. Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Jika saat ini kita harus berjuang melawan berbagai masalah bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk melawan Covid-19," ungkapnya.
Baca Juga : Bagikan 81.700 Sertifikat Tanah, BPN Kabupaten Malang Capai Target Program PTSL
Selain itu, di masa pandemi Covid-19 ini sering muncul permasalahan perekonomian yang membuat masyarakat juga cukup berat untuk memikirkannya. Oleh karena itu, Sjaichul Ghulam berharap masyarakat bisa bersatu, dalam hal ini adalah bisa memiliki empati kepada sesama.
"Setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka kita akan dapat menyelesaikan berbagai masalah bangsa. Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain," jelasnya.
