Legiun Veteran Republik Indonesia Wilayah Tulungagung di Hari Pahlawan khawatir adanya isu yang mengatakan pemotongan tunjangan veteran di masa pandemi covid-19 ini. Pasalnya di beberapa OPD terjadi pemangkasan anggaran akibat Refocusing anggaran untuk covid-19.
Bendahara Legiun Veteran Republik Indonesia Wilayah Tulungagung, Serda (Purn) Yohanes Supardi berharap tidak sampai ada pemotongan anggaran terjadi untuk dana kehormatan (dahor) veteran.
Baca Juga : Jelang Kedatangan Rizieq Shihab, Tagar #WelcomeBackIBHRS Menggema di Twitter
"Untungnya tunjangan yang kami dapat tahun ini masih sama dengan tahun kemarin. Artinya tidak ada penambahan ataupun pengurangan tunjangan utamanya dipotong untuk penanganan Covid-19. Semoga saja tahun depan tetap seperti ini," ujarnya, saat menghadiri upacara Hari Pahlawan di halaman Pemkab Tulungagung, Selasa (10/11).
Berdasarkan Undang-Undang No 7 tahun 1967, negara perlu memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam ikatan kesatuan bersenjata baik resmi maupun kelaskaran dalam memperjuangkan, membela dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu bentuk penghargaan tersebut merupakan sebuah tunjangan yang diberikan oleh negara setiap bulannya untuk para veteran. Setiap bulan, setiap veteran menerima tunjangan dahor dan tunjangan veteran (tuvet) sebesar Rp 1.813.000,- dari pemerintah.
Jumlah itu dirasa belum mencukupi di tengah kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini. Di hari pahlawan ini pihaknya berharap pemerintah masih memiliki anggaran untuk penambahan tunjangan bagi veteran. "Karena covid kita maklum saja. Tetapi kami mengajukan penambahan tunjangan ke pemerintah pusat. Kami dari veteran walaupun sedikit tetap kami menerimanya (tunjangan). Karena juga melihat kondisi bangsa saat ini di mana ekonomi menurun," jelas Supardi.
Supardi menjelaskan, sebenarnya pemberian tunjangan untuk veteran ini baru dimulai pada tahun 2015 silam. Sebelum mendapat tunjangan, pihaknya mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk makan saja harus minta kepada warga sekitar.
Untuk mendapatkan tunjangan harus melalui beberapa proses. Untuk itu, proses pemberian tunjangan bagi para veteran menurutnya dilakukan secara bertahap sejak dinyatakannya orang tersebut menjadi veteran.
"Dulu makan saja masih ikut rakyat. Sekarang sudah mendingan. Awal pertama dapat tunjangan, saya hanya mendapatkan tunjangan Rp 250 ribu per bulan pada tahun 2008 lalu. Terus ada peningkatan nominal tunjangan hingga sekarang," jelasnya.
Baca Juga : Hari Pahlawan Nasdem Jatim Bagikan 999 Paket Sembako ke Veteran
Terakhir dirinya berpesan pada penerus bangsa ini untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan usaha memajukan bangsa.
Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menanggapi kekhawatiran Veteran ini. Pihaknya berjanji akan memperhatikan veteran, terutama di masa pandemi ini. “Tentu saja kita perhatikan,” kata Maryoto.
Senada dengan para veteran, Maryoto berharap generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.