Upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Blitar terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Di antaranya Pemkab melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) menggelar Pelatihan Budidaya Udang Vaname Tahap II kepada nelayan dan masyarakat pesisir, Senin (9/11/2020).
Pelatihan Budidaya Udang Vaname Tahap II dipusatkan di Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari UPT Budidaya Air Laut Dinas Kelautan dan Prikanan Provinsi Jatim di Prigi Trenggalek.
Baca Juga : Cegah Kerusakan Lingkungan, DLH Pemkab Blitar Gelar Sosialisasi Pengelolaan Limbah
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, drh Adi Andaka mengungkapka, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka diversifikasi nelayan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
“Pelatihan tahap II ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Sebelumnya kita telah laksanakan pelatihan teori budidaya udang vaname. Hari ini pelatihan kita lanjutkan di tahap II dengan praktek pembuatan probiotik dan treatmen air untuk media budidaya udang vaname,” ungkap Adi Andaka.
Adi menambahkan, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan tambahan kemampuan dan keterampilan kepada nelayan dan masyarakat pesisir pantai di Kabupaten Blitar.
“Kita ingin memberikan tambahan peluang usaha bagi nelayan dan masyarakat pesisir pantai. Pelatihan budidaya udang vaname skala rumah tangga ini bisa dimanfaatkan ketika musim paceklik. Di musim paceklik itu nelayan tidak melaut karena cuaca tidak baik. Nah, ketika musim paceklik itu nelayan bisa mengembangkan usaha budidaya udang vaname ini untuk mendapatkan penghasilan,” paparnya.
Setelah pelatihan tahap I dan tahap II, Disnakan Kabupaten Blitar akan menggelar satu kali lagi pelatihan budidaya udang vaname. Di tahap III nanti pelatihan akan diisi dengan penebaran benih udang menandai dimulainya budidaya udang oleh nelayan. Rencananya penebaran bening udang akan dilaksanakan 10 hari lagi.
Baca Juga : Kepala Kantor Kemenag Jombang yang Gelar Hajatan Mewah Dimutasi
“Setelah pelatihan tahap III nanti selesai kami akan melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik. Monitoring ini untuk mengetahui perkembangan budidaya udang vaname oleh nelayan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu varietas udang yang paling banyak diminati oleh petambak. Varietas ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan varietas udang lainnya, antara lain pertumbuhannya lebih cepat dengan masa pemeliharaan antara 90 – 100 hari. Kemudian tingkat daya hidup/survival rate (SR) tinggi, lebih adaptif/tahan terhadap kondisi lingkungan, dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.(Adv/Kmf)
