Di tengah pandemi Covid-19 peran masyarakat untuk menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebarannya. Karena itu, di tengah masa pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, sarana untuk menerapkan cuci tangan terus didorong oleh Dinas Pariwisata Kota Batu.
Upaya yang kini dilakukan adalah menyiapkan sarana mencuci tangan, yakni wastafel untuk mencuci tangan. “Kami mensupport sarana dan prasarana untuk menunjang protokol kesehatan di tempat wisata,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq, Senin (9/11/2020).
Baca Juga : Wali Kota Batu Ingin Absen Program 1 Nama 1 Pohon Lewat Vlog
Dinas Pariwisata Kota Batu akan menunjang tempat wisata dengan memberikan wastafel mencuci tangan, khususnya untuk wisata berbasis alam dan masyarakat di Kota Batu. Ada 78 unit wastafel yang siap dibagikan kepada tempat wisata tersebut.
"Terima kasih kepada tempat wisata yang berbasis alam dan masyarakat di Kota Batu yang telah menyiapkan lebih dulu sarana wastafel di tempat wisata,” imbuhnya.
Bantuan wastafel itu dihadirkan untuk membantu destinasi wisata menunjang protokol kesehatan. Rencananya, masing-masing tempat wisata itu akan mendapatkan 1-3 unit wastafel.
Wastafel yang diberikan berbentuk cukup estetik. Yakni, drum berwarna oranye dan putih yang modern dilengkapi dengan tempat tisu kering.
“Masing-masing wisata akan dapat jumlah yang beda-beda, tergantung dengan luasan tempat wisatanya,” terang mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu ini.
Rencananya pendistribusian wastafel itu akan dimulai awal November ini dan paling lambat di awal bulan Desember mendatang. “Target kami distribusinya paling lama awal bulan Desember harus selesai,” ujarnya.
Baca Juga : Peringati HUT ke-1260, Pemkab Malang Gelar Relay Run Keliling Destinasi Wisata
Selain wastafel mencuci tangan, Dinas Pariwisata Kota Batu juga akan memberikan bantuan sarana berupa toilet portabel. Toilet portabel hanya akan diberikan kepada destinasi wisata berbasis masyarakat dan alam.
“Kemudian bantuan kursi, tapi khusus untuk destinasi wisata berbasis alam dan masyarakat saja. Ini sebagai upaya support sarana dan prasarana dari Pemkot Batu,” tutup warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu ini.