KPU Surabaya telah menggelar debat publik Pilwali Surabaya 2020. Pemaparan visi misi menjadi sesi pembuka pada debat yang berlangsung pada Rabu (4/11/2020) malam.
Dalam sesi tersebut, pengamat politik menganggap pasangan Machfud Arifin-Mujiaman lebih unggul ketimbang pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
Baca Juga : Debat Paslon, Ini Penilaian Warga Surabaya
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo menilai, pasangan MAJU (Machfud-Mujiaman) dirasa cukup gamblang dalam menyampaikan visi misi.
"Skor 8 untuk Pak Machfud Arifin-Mujiaman, visi misinya jelas dan program yang dimiliki juga terukur secara jelas dikatakan," kata dia.
Menurut Suko, pasangan yang diusung oleh 8 partai politik itu, mempunyai visi misi dan program yang jelas untuk disampaikan. Sehingga, tidak membuat mereka kalang kabut saat menyampaikan.
"Seperti halnya, mengemukakan program-program yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan. Seperti program pemerataan pembangunan 150 juta untuk setiap RT," ujarnya.
Sementara itu, ia memberikan nilai 7 kepada pasangan Eri-Armuji. Hal itu lantaran pasangan yang diusung PDIP menjelaskan visi misi secara meluas, tidak pada intinya.
Baca Juga : Menjelang Debat Kedua, KPU Rencanakan Tambah Panelis dan Durasi Debat
Hal senada juga dilontarkan oleh Pengamat politik Unair lainnya, Prof. Kacung Marijan. Ia beranggapan bahwa Machfud-Mujiaman mempunyai komitmen dalam menerapkan program-programnya.
Ia mengamati, jika visi misi Machfud-Mujiaman lebih baik lantaran bertujuan membangun dan membawa Kota Surabaya ke level yang lebih tinggi lagi. Sangat berbeda dengan visi misi Eri - Armuji yang sebatas ingin meneruskan yang sudah dilakukan Tri Rismaharini.
"Saya kira masyarakat bisa melihat sendiri yang mana yang lebih baik. Saya tidak mengatakan jika pasangan yang mana yang lebih baik, tapi kita lihat bersama Machfud Arifin-Mujiaman ingin Surabaya jadi lebih baik dan Eri-Armuji ingin meneruskan saja," imbuh Guru Besar Unair ini.