Proses perekrutan Laskar Perencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang memasuki babak baru. Kali ini, para peserta yang lolos administrasi mulai menjalani tes wawancara. Tes wawancara digelar dengan protokol kesehatan sejak hari ini, Kamis (5/11/2020) hingga Jumat (6/11/2020) besok.
Kasubag Perencanaan Bappeda Kota Malang, Drias Leusanti menyampaikan, proses perekrutan yang dilakukan kali ini tidak jauh berbeda dengan perekrutan tahun lalu. Namun lantaran pandemi covid-19, maka Bappeda Kota Malang melakukan dua skema proses perekrutan.
Baca Juga : Pra Musrenbang di Tengah Pandemi, Bappeda Kota Malang Tetap Gali Usulan Warga
Skema pertama adalah mengundang kembali Laskar Perencana tahun lalu untuk kembali menjadi Laskar Perencana di tahun ini dan melakukan pendampingan proses pra Musrenbang hingga Musrenbang di tahun 2021.
Skema tersebut dilakukan lantaran para Laskar Perencana tahun sebelumnya telah memiliki pengalaman yang terukur. Sehingga, para Laskar Perencana tahun lalu cukup mengisi formulir yang disediakan dalam format pendaftaran ulang.
"Lalu untuk yang tidak daftar ulang, kuotanya kami buka untuk masyarakat yang tertarik dan bisa mendaftarkan diri," katanya, Kamis (5/11/2020).
Proses perekrutan kembali Laskar Perencana di tahun sebelumnya itu menurut Drias juga untuk menghindari kemungkinan membludaknya peserta yang mendaftar. Mengingat tahun lalu ada 300 lebih pendaftar dan lolos seleksi administrasi. Kemudian mereka melakukan sesi wawancara.
"Karena ini pandemi, maka yang wawancara cukup pendaftar baru saja," jelasnya.
Lebih jauh perempuan berhijab itu menjelaskan jika proses wawancara bagi peserta yang lolos seleksi dilengkapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Masing-masing peserta dibagi dengan jadwal serta ruangan yang berbeda. Wawancara dilaksanakan selama dua hari, dan setiap peserta wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Wawancara dua hari supaya nggak numpuk dan tetap jaga protokol. Hari ini Kecamatan Lowokwaru, Blimbing, dan Kedungkandang. Besok lanjut kecamatan Sukun dan Klojen," tambah perempuan ramah itu.
Drias menjelaskan, Laskar Perencana Kelurahan pada dasarnya bertugas membantu Bappeda untuk pendampingan proses mulai dari rembuk RW, Pra Musrenbang, Musrenbang Kelurahan hingga memasukkan Input data ke dalam aplikasi e-musrenbang.
Kemudian untuk Laskar Perencana Kecamatan bertugas sebagai koordinator dan mengawasi Laskar Perencana di kelurahan dan pendampingan mulai Pramusrenbang Kecamatan hingga Input data saat Musrenbang Kecamatan.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Risma Ketahuan Bolos dan Diduga Manfaatkan Fasilitas Negara
Para Laskar Perencana yang lolos wawancara itu kemudian akan mulai bekerja setelah SK Wali Kota Malang ditetapkan. Rencananya, Bimtek akan dilaksanakan pada 25 November 2020 mendatang.
"Dan nanti seluruh Laskar Perencana akan dibekali dengan sistem terbaru, karena sekarang setiap daerah wajib Input perencanaan di SIPD," tegasnya.
Perempuan berhijab itu juga menyampaikan jika Laskar Perencana memberikan dampak cukup signifikan dalam proses perencanaan pembangunan. Terutama kelurahan yang merasa sangat terbantu saat akan meng-Input data ke aplikasi yang dibuat.
"Dan banyak usulan masyarakat yang kemudian bisa masuk dan dianggarkan," jelasnya lagi.
Sebagai informasi, total ada 123 pelamar baru yang mengirimkan berkas lamaran ke Bappeda Kota Malang. Total 104 pelamar yang lolos seleksi dan mengikuti proses wawancara yang digelar selama dua hari, yaitu Kamis (5/11/2020) dan Jumat (6/11/2020).
Lowongan yang diperebutkan adalah posisi Laskar Perencana Kecamatan sebanyak satu kursi, dan 24 Kelurahan. Rinciannya adalah satu Laskar Perencana Kecamatan Lowokwaru. Kemudian Kelurahan Kebonsari, Sukun, Tanjungrejo, Bandulan, Polowijen, Bunulrejo, Kotalama, Mergosono, Bumiayu, Buring, Lesanpuro, Madyopuro, Cemorokandang, Tlogowaru, Rampal Claket, Sukoharjo, Kasin, Oro Oro Dowo, Gadingkasri, Penanggungan, Tunggulwulung, Merjosari, Sumbersari, dan Tasikmadu.