Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mempertanyakan soal sumbangsih generasi milenial terhadap Indonesia. Mengetahui pertanyaan itu, para demonstran kategori milenial memberikan pernyataan balik kepada Megawati.
Di sela-sela demo Rabu (28/10/2020) salah satu mahasiswa pun memberikan tanggapan terkait pernyataan Megawati.
Baca Juga : Panelis Debat Perdana Disebut Tak Kompeten, KPU Angkat Suara
Fajar Adi Nugroho, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menyayangkan sikap para elite partai dan pemerintah yang kerap kali meremehkan gerakan anak muda. Padahal mahasiswa 22 tahun itu menilai jika aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja ini merupakan langkah sumbangsih yang nyata.
Mereka turun ke jalan demi memperjuangan hak-hak rakyat Indonesia.
"Mahasiswa bergabung dengan rakyat menjadi bukti dari amalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, amalan pendidikan dan pengabdian kami pada rakyat," katanya.
Lebih lanjut, ia menilai sudah sepantasnya jika para milenial yang telah mengenyam pendidikan di kampus untuk turun ke jalan. Fajar justru mempertanyakan generasi senior yang hanya diam melihat rakyat Indonesia sengsara.
Pendapat senada disampaikan juga oleh Abia Indou yang merupakan mahasiswa Universitas Nasional. Ia menyebutkan jika upaya deligitimasi terhadap gerakan mahasiswa tak akan berpengaruh.
"Jika menyebut gerakan kami gerakan yang tak berasal dari hati nurani, itu bullshit karena ini perjuangan murni untuk bangsa Indonesia," ucap Abia.
Lebih lanjut, ia menilai jika elite kekuasaan saat ini hanya ingin memutarbalikkan sejarah. Bahkan Abia menduga ada upaya menghilangkan peran pemuda dalam membangun bangsa.
Baca Juga : Layangkan Protes, Malang Jejeg Sebut Panelis Tak Berkompeten pada Tema Debat Perdana
Sebelumnya, Megawati mengkritik gelombang aksi demonstrasi yang dimotori kalangan muda. Ia mempertanyakan sumbangsih para pemuda untuk bangsa selain berdemo.
Ketua Umum PDIP ini menilai jika milenial harus menunjukkan dulu sumbangsihnya kepada bangsa dan negara.
"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja? Nanti saja di-bully, saya enggak peduli," kata Megawati dalam acara peresmian kantor DPP PDIP secara virtual, Rabu (28/10).
Bahkan Megawati meminta Presiden Joko Widodo tak memanjakan para milenial.
"Saya bilang ke presiden, jangan dimanja," kata Megawati.