Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri siap memfasilitasi pemilih disabilitas untuk menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang.
Berdasarkan keterangan resmi dari KPU Kabupaten Kediri, diketahui saat ini total ada 4.138 pemilih disabilitas yang terdaftar pada Data Pemilih Tetap (DPT).
Baca Juga : Soal WTP yang Diraih Lumajang, Ini Respons Ketua DPRD
Eka Wisnu Wardhana Komisioner KPU Kabupaten Kediri, mengatakan, bahwa pihaknya siap memfasilitasi pemilih disabilitas karena mereka memiliki hak yang sama.
"Kami akan upayakan mereka bisa menggunakan hak suaranya dengan pertama sosialisasi pentingnya berpartisipasi," katanya.
Selain itu pihaknya juga mengajak perwakilan kelompok disabilitas Kabupaten Kediri yakni PDKK (Persatuan Disabilitas Kabupaten Kediri) untuk membantu menyosialisasikan tentang penggunaan hak suaranya di pemilihan bupati dan wakil bupati periode saat ini.
"Salah satu kelompok mereka dari PDKK juga kami libatkan dalam relawan demokrasi KPU Kabupaten Kediri. Sehingga bisa mendorong partisipasi masyarakat yang membutuhkan kebutuhan khusus," jelasnya.
Ketiga, menurut Wisnu, hal yang dilakukan KPU Kabupaten Kediri dengan melakukan pendataan dan memberikan fasilitas kepada pemilih disabilitas.
"Kami akan coba gunakan pendampingan dan alat bantu kepada mereka bagi yang tidak bisa hadir di TPS atau mendapat kendala lainnya," tuturnya.
Terakhir yang dilakukan KPU Kabupaten Kediri adalah memastikan semua TPS di 3.311 adalah ramah bagi disabilitas.
Baca Juga : Soal WTP Yang Diraih Lumajang, Ini Respon Ketua DPRD
"Bagi pemilih disabilitas kami kelompokkan. Cacat fisik, cacat intelektual, cacat mental dan cacat sensorik dengan rincian pemilih perempuan sebanyak 1.981 dan laki-laki sebanyak 2.157. Terbagi di 334 desa atau kelurahan dengan didukung 3.311 TPS yang disediakan bagi pemilih secara umum dan diantaranya untuk berkebutuhan khusus,” terangnya.
Terpisah, Umi Salamah Ketua PDKK Kabupaten Kediri, yang tergabung dalam relawan demokrasi KPU Kabupaten Kediri menyambut baik serangkaian kebijakan ramah disabilitas.
"Ini momen penting jika sebelumnya tahun 2018 pada pemilihan Gubernur banyak dari disabilitas yang enggan datang ke TPS. Rata-rata mereka semua takut, malu dan minder sendiri, sehingga perlu ada dorongan dan fasilitas untuk kita," ucap Salamah.